Pasuruan (wartabromo) – Perekrutan anggota dewan pendidikan Kabupaten Pasuruan hingga kini belum juga transparan. Pasalnya hingga kini belum jelas siapa yang terpilih untuk menempati 11 kursi anggota dewan pendidikan, padahal sudah 4 bulan yang lalu tersiar kabar akan ditentukan dan dipanggil Bupati Pasuruan Dade Angga untuk dimintai program kerja, kegiatan serta pengalamannya.
Sejak dibuka mulai tanggal 1 september hingga 3 september 2011 ada sekitar 26 pelamar yang telah diseleksi menjadi 24 calon, kemudian diseleksi lagi menjadi 11 calon.
Panitia seleksi calon anggota dewan pendidikan kabupaten pasuruan sudah melakukan seleksi administrasi terhadap para pelamar yang terdiri dari berbagai unsur lapisan masyarakat, LSM, Lembaga Pendidikan dan tokoh masyarakat.
Kesebelas nama calon anggota tersebut sudah diserahkan kepada Bupati Pasuruan untuk diberikan Surat Keputusan atau SK. Namun anehnya, nama-nama yang telah diajukan ke Bupati tidak pernah dikonfirmasikan kepada yang bersangkutan serta tidak pernah ada pemberitahuan tentang siapa saja yang sudah lolos seleksi administrasi. Hal ini membuat saya menganggap perekrutan calon angggota dewan pendidikan Kabupaten Pasuruan diwarnai nuansa politis.
Jika pendidikan sudah disusupi nuansa politis mau jadi apa pasuruan ini? Situasi pendidikan tidak akan berkualitas karena dewan pendidikaannya tidak fokus pada pendidikan melainkan kepentingan pribadi.
Anggaran dewan pendidikan yang seharusnya dibuat memperbaiki kualitas pendididkan malah dibuat bancakan sehingga banyak anggota dewan pendidikan yang akan bisa rangkap jabatan, mereka hanya bisa datang tanda tangan lalu dapat honor bulanan selama 5 tahun. Sungguh memprihatinkan ! .
Muhammad Sobari
Email : [email protected]
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pasuruan
(yog/yog)
