Panen Raya Jelang Imlek, Harga Buah Naga Anjlok

640

Tosari (wartabromo) – Hampir setiap menjelang imlek, buah naga atau Dragon Fruit selalu menjadi buah paling favorit yang diburu oleh para pembeli terutama warga Tionghoa. Buah tersebut sering digunakan sebagai buah persembahan bagi para dewa saat perayaan imlek.

Rutinitas permintaan buah naga setiap tahun tersebut menjadi peluang bagi para petani buah naga untuk meraup untung sebanyak-banyaknya.

Akan tetapi persaingan untuk memperebutkan para pelanggan ini justru menjadi bomerang tersendiri bagi para petani buah naga sendiri.

Salah seorang petani buah naga di Desa Kalipucang Kecamatan Tosari (Nongkojajar) Pasuruan, Joni Purnomo (45) mengaku, banyaknya petani yang berusaha memanen buah naga setiap menjelang perayaan imlek membuat harga buah naga anjlok drastis pada tahun ini.

“Harga Buah naga pada tahun ini sungguh tak mufakat,” ujar Joni Purnomo, Kamis (19/1/2012) saat ditemui wartabromo di kebunnya.

Menurut Joni, harga buah naga perkilo ditingkat grosir saat ini hanya Rp.12 ribu, sementara ditingkatan pasar swalayan berkisar antara Rp. 15 ribu saja.

Kondisi tersebut sangat jauh berbeda dibandingkan dengan harga tahun lalu yang mencapai hingga Rp. 27 ribu per kilonya.

Permainan sejumlah tengkulak di beberapa daerah seperti Banyuwangi yang menyebarkan bibit buah naga kemudian membelinya ketika panen membuat harga buah naga menjadi anjlok drastis.

Meski demikian, permintaan Buah naga dari sejumlah pelanggan di Surabaya terus meningkat seiring dengan moment perayaan imlek tahun ini.

“Alhamdulillah, kalau permintaan dari pelanggan terus meningkat bahkan kita sampai kuwalahan, ” tambah lelaki tersebut penuh syukur.

Hingga saat ini, kebun buah naga milik Joni sudah dipanen selama hampir lima kali sejak berbunga sampai menjelang imlek tahun ini. (yog/yog)