Diberhentikan Mendadak, Pegawai Honorer Kota Pasuruan Teriak

787

Pasuruan (wartabromo) – Sedih itulah kata yang ingin saya ungkapkan melihat perlakukan yang saya terima sebagai pegawai honorer Kota Pasuruan yang sudah hampir selama 6 tahun mengabdi. Saya diangkat sebagai tenaga honorer sejak tahun 2005 melalui SK yang dikeluarkan oleh Walikota pada waktu itu.

Setiap hari, saya bekerja di bagian Pegawas Kebersihan dan Retribusi UPT Pasar Gading, namun secara tiba-tiba diputus kontrak secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Peristiwa tersebut terjadi selasa 24 januari 2012 kemarin, disaat saya disuruh oleh salah seorang pegawai Diskoperindag Kota Pasuruan bernama Mukarsih untuk memperpanjang kontrak ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Pasuruan. Pasalnya perjanjian kontrak saya bernomer 800 /092/423/2010 / yang ditanda tangani Walikota Hasani sudah habis masa berlakunya.

Namun sesampainya disana ternyata surat perjanjian kontrak yang seharusnya saya tanda tangani tidak ada seperti tahun sebelumnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Betti Primadani yang saat itu saya konfirmasi mengatakan, jika pemutusan kontrak terjadi berdasarkan kebijakan Walikota Pasuruan sehingga pihaknya tidak mengetahui alasannya secara pasti.

Bagai disambar petir saya mendengar hal tersebut, pasalnya selama ini saya sudah termasuk pegawai honorer yang masuk database pendataan gelombang kedua pada akhir tahun 2010 lalu.

Lebih tidak masuk akal lagi, tersiar kabar jika pemutusan kontrak  tersebut terkait domisili tempat tinggal pegawai. Hal tersebut saya ketahui setelah mendengar nasib rekan saya yang juga diputus kontrak dari pekerjaannya di UPT pasar poncol. Kami berdua sama-sama tinggal di Ranuklindungan Grati yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan.

Saya tahu, bahwa gaji pegawai honorer memang dibebankan kepada APBD sehingga  beban pengeluaran daerah menjadi bertambah karena keberadaan kami. Namun kami bekerja dan itu semua juga untuk pendapatan daerah.

Pemutusan kontrak secara mendadak tanpa ada pemberitahuan serta sosialisasi sebelumnya, sangat membuat keluarga saya sangat terpukul. Pasalnya, sebagai Bapak tiga orang anak yang harus menanggung beban keluarga, saya tidak bisa membayangkan akan kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba. Walikota mana nuaranimu!

YUSLIMU

Bagian Pengawas Kebersihan Dan Retribusi
UPT Pasar Gading

(yog/yog)