Lelang Belum Selesai, Jalan Dibiarkan Rusak Parah

535

Gondangwetan (wartabromo)– Rusaknya jalan raya di wilayah Kecamatan Gondangwetan dan sejumlah wilayah lain di kabupaten Pasuruan, menuai protes dari warga sekitar. Pasalnya, kerusakan tersebut sudah cukup membahayakan para pengguna jalan. Namun, pihak dinas terkait hingga kini belum bisa berbuat banyak karena menunggu proses pelelangan perbaikan yang belum kunjung selesai.

Dari pantauan di lapangan, salah satu kerusakan terparah terjadi di jalan raya depan BRI Cabang Gondangwetan dan juga perempatan Pasar Ranggeh. Terlihat, kondisi jalan tersebut cukup parah menyusul banyaknya bekas galian pipa PDAM yang dibiarkan terbengkalai dengan lubang-lubang yang cukup lebar.

“Sering sekali terjadi kecelakaan di daerah sini mas,” Kata Solikin, seorang sopir yang ditemui wartawan di lokasi, Rabu (2/1/2012).
Sopir angkutan pedesaan jurusan Pasuruan-Winongan ini menjelaskan, bekas galian pipa tersebut seringkali memakan korban khususnya pengendara motor roda dua. Lebih ironisnya, jalan tersebut dibiarkan tetap rusak padahal sudah berlangsung sekitar dua bulan.

“Para pengguna jalan yang baru pertama kali lewat rata-rata mengaku kaget karena jalan rusak cukup parah,” Ujar Solikin.
Salah satu warga setempat, Hari Nusantara mengungkapkan jalan di sepanjang wilayah tersebut rata-rata mengangga hingga kedalaman 30 cm akibat dari penggalian pipa PDAM sejak dua bulan yang lalu.

“Semenjak ada penggalian dari pihak PDAM sekarang jadi rusak parah. Sudah banyak jalan rusak akibat galian ini, tapi tidak pernah ada perbaikan dari dinas terkait,” Ujar Hari.

Selain bekas galian pipa PDAM yang dibiarkan, kerusakan juga terjadi akibat banyaknya kendaraan bermuatan berat seperti truk bertonase besar milik pabrik PT Tirta Investama (Aqua Danone)  dan juga PT Holchim di Kecamatan Lumbang yang seringkali melewati jalur tersebut.

“Jalan raya Gondangwetan ini seharusnya tidak layak untuk dilalui kendaraan-kendaran berjenis besar atau bermuatan lebih lantaran tidak kuat menahan beban,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan saat ini penanganan semua jalan yang sedang rusak masih bersifat darurat. Pasalnya, proses pelelangan untuk pengerjaan pemeliharaan jalan masih belum selesai.

“Untuk sementara ini, sejumlah ruas jalan yang rusak hanya diuruk dengan material-material bebatuan dan sirtu. Sedangkan perbaikan secara permanen baru bisa dilakukan, jika proses lelang sudah selesai,” Ujarnya. (Jes/yog)