Tergenang Banjir, Petani Padi Panen Dini

578

Rejoso (wartabromo)– Kondisi curah hujan yang cukup tinggi membawa dampak pada tanaman padi milik para petani di sejumlah desa di Kecamatan Rejoso Pasuruan. Diantaranya, Desa Rejoso lor,  Desa Sambirejo dan juga Desa Kedungbako.

Para petani tersebut  terpaksa memanen tanaman padinya lebih dini karena rata-rata tergenang air banjir dalam sepekan terakhir.

Salah seorang petani di daerah Rejoso lor, Sunaedi mengaku terpaksa memotong padinya yang kondisinya masih hijau dan baru berumur 1,5 bulan akibat terkena genangang air banjir setinggi hampir satu meter. Dirinya lebih memilih langkah tersebut agar tanamannya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.

“Terpaksa kita potong untuk makanan ternak sapi di rumah,” Ujarnya.

Sementara itu, kondisi yang sama juga dialami oleh para petani di Desa Sambirejo dan Desa Kedungbako. Meski kondisinya tak separah dengan yang terjadi di Desa Rejoso lor namun para petani juga memilih memanen padinya lebih awal karena khawatir batang padi  membusuk jika terlalu lama terendam air.

“Dipastikan kita akan merugi kalo tidak segera di panen,” ungkap Abdul Said seorang Petani yang mengaku tanaman padinya mulai roboh akibat terjangan angin.

Hujan yang kerap kali melanda sejumlah wilayah di Pasuruan seringkali mengakibatkan banjir terjadi di sejumlah wilayah dataran rendah seperti Kraton, Beji, Bangil, Pohjentrek dan Rejoso. (Jok/yog)