Walikota Pasuruan Ditegur Gubernur Soal PKL

566

Pasuruan (wartabromo)– Keberadaan para pedagang kaki lima yang tidak bersih dan rapi saat digelarnya acara haul mendapatkan reaksi dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Di hadapan ribuan jama’ah haul ke-30 KH. Abdul Hamid, Kamis (2/2/2012) Walikota Pasuruan, Hasani langsung mendapatkan teguran dari Pakdhe Karwo.

Menurut Gubernur, Pemerintah Kota Pasuruan seharusnya memiliki inisiatif untuk bekerjasama dengan pihak perbankan melakukan penataan pedagang kaki lima secara baik dan rapi dengan cara memberikan mereka perlengkapan tenda yang layak.

“Pedagang kaki lima ini diberi tutup (tenda) yang baik, jangan morat-marit seperti ini,” ujar Gubernur pada Hasani, yang terpaksa naik ke atas mimbar ketika Gubernur dan Wakilnya memberikan sambutan bersama.

Teguran spontanitas yang disampaikan oleh orang nomer satu di Jawa Timur tersebut langsung mendapatkan tepuk tangan dari ribuan jama’ah haul yang seakan mendukung terhadap apa yang disampaikan oleh Pakdhe Karwo.

“Biar bagus. Jadi selain berziarah ada haul, Kota Pasuruan itu ramai tapi bersih,” tambahnya.

Mendapatkan teguran tersebut, Walikota Pasuruan langsung beralasan jika pihaknya sudah menyampaikan raperda ramadhan ke pihak propinsi sejak november silam. Menurutnya, dari informasi yang didapatkan, saat ini raperda yang diusulkan para ulama tersebut sudah hampir mendekati selesai.

“Tahun lalu raperda ramadhan diinginkan oleh para ulama Pasuruan. Alhamdulillah sudah ada di Propinsi,” ujar Hasani menanggapi teguran tersebut.

Atas jawaban ini, Gubernur Soekarwo ternyata tak puas dan justru mengusulkan agar Pemerintah Kota Pasuruan tak cuma menunggu peraturan daerah saja namun seyogyanya Walikota mengeluarkan peraturan walikota sebelum perda tersebut selesai.

“Gak usah nunggu perda. Buat peraturan walikota, terus tinggal tanda tangan saja, sudah jalan itu,” pungkas Soekarwo yang membuat Hasani hanya manggut-manggut, setuju. (yog/yog)