Tak Seperti Dulu Lagi, Hari Jadi Kota Pasuruan Sepi

659

Pasuruan (wartabromo)– Puncak hari jadi ke-326 Kota Pasuruan pada tahun 2012 kali ini tak semeriah tahun sebelumnya alias sepi. Hal ini terlihat dari kegiatan kirab pataka yang berlangsung dari halaman Kantor Pemkot Pasuruan menuju Gedung Olahraga(GOR) di Jalan Sultan Agung Kota Pasuruan, Rabu (8/2/2012).

Hampir sepanjang jalan tak terlihat antusiasme warga yang ingin menyaksikan pataka yang dibawa oleh seorang pemuda yang naik kereta kencana serta dikawal empat orang pemuda berpakaian prajurit tersebut.

Mereka seakan acuh  dan tak mengetahui jika kirab pataka ini merupakan moment bersejarah pengangkatan Untung Suropati sebagai Adipati Pasuruan oleh Pangeran Nerangkusumo yang mendapat restu Raja Mataram, Amangkurat II dengan ditandai surat pengangkatan atau pataka tertanggal  8 Februari 1686 tersebut.

Muhammad Imron salah seorang warga jalan Jambangan Kota Pasuruan mengaku, puncak hari jadi Kota Pasuruan kali ini tidak melibatkan secara aktif warga dari berbagai kelurahan sehingga hari jadi Kota Pasuruan menjadi tak lagi meriah dan kurang greget dibanding tahun sebelumnya.

“Sekarang tidak meriah lagi karena warga kurang dilibatkan, “ujarnya sedikit kecewa.

Sementara itu, Kepala Disporabud Kota Pasuruan, Mahbub Efendi membantah jika kirap pataka kali ini terlihat sepi dan tak semeriah tahun lalu.

Menurutnya, puncak hari jadi kali ini sudah diikuti oleh semua Kepala Kelurahan se Kota Pasuruan, hanya saja sejumlah kegiatan memang sengaja dipisahkan seperti Pasuruan Jaman Biyen dan agenda rutin lainnya.

“Kegiatan tahun ini memang sengaja dipisahkan, tapi menurut saya sudah meriah kok,” bantahnya saat dihubungi via ponsel.

Berdasarkan pantauan wartabromo di lapangan, terlihat hanya ada tiga ucapan karangan bunga di lokasi utama kegiatan yakni dari BNI 46, Bupati Tulungagung dan Bupati Pasuruan. Selain itu, tenda pengunjung hanya dipadati oleh para pejabat SKPD di lingkungan Pemkot Pasuruan.

Hari jadi Kota Pasuruan sendiri ditandai dengan penyerahan pataka yang disampaikan oleh Ketua DPRD, Ismail kepada Walikota Pasuruan, Hasani yang sama-sama mengenakan pakaian tradisional.

Selain hiburan kesenian seperti tari ning pasar uang dan campursari, sekitar 326 balon udara juga dilepaskan oleh para siswa Taman Kanak-Kanak se-Kota Pasuruan. Namun, lagi-lagi tak terlihat keramaian warga yang menyaksikan kegiatan ini. (yog/yog)