Umat Hindu Suku Tengger Tawur Kasanga

558

Tosari (wartabromo) – Jelang Perayaan nyepi, ribuan umat Hindu dharma suku Tengger Gunung Bromo melaksanakan Tawur Kesanga atau Pecaruan Agung di lapangan Telogosari, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (22/3/2012).

Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan, Parji menjelaskan, Tawur Kesanga atau Pecaruan Agung merupakan rangkaian prosesi umat Hindu menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934 yang sebelumnya diawali dengan upacara Melasti di sumber air Widodaren. Upacara tersebut dilakukan untuk menyucikan diri dan seluruh isi jagat dengan mengambil air suci di sumber air yang ada di dalam sebuah gua di pegunungan Bromo.

Air suci tersebut digunakan menyucikan perlengkapan pura seperti pratina, arca, atau pralingga serta berbagai simbol pendekatan pada sangĀ  hyang widhi.

Upacara Tawur Kesanga kali ini dipimpin oleh Panandita Siyono dan Pemangku Ketho guna menghaturkan pecaruan Buta Kala agar tidak mengganggu umat manusia.

Sebelum dilaksanakan upacara tersebut, ratusan umat hindu mengarak ogoh-ogoh yakni boneka berukuran raksasa yang menggambarkan roh jahat yang ada di sekitar kehidupan manusia.

“Banyaknya aksi anarkhis saat ini adalah roh jahat yang berwujud manusia,” ujar Parji dalam sambutannya.

Ogoh-ogoh tersebut kemudian dikumpulkan di lapangan Telogosari, Tosari kemudian dibakar dalam upacara pengrupukan agar tak lagi menganggu kehidupan manusia.

Menurut Ketua Panitia Tawur Kesanga, Hariawan, sebanyak 48 ogoh-ogoh diarak oleh umat Hindu Suku Tengger pada upacara kali ini. Masing-masing di ikuti oleh 21 pedukuhan dari 10 desa di wilayah tersebut.

“Selain Kecamatan Tosari, 2 Desa lainnya dari Desa Puspo dan Tutur,” ujar Hariawan.

Upacara Tawur Kasangan sendiri diikuti oleh 120 pemuka, Panditha dan Pemangku serta para Dukun Suku Tengger. (yog/yog)