Retribusi 11 Juta Rupiah Perbulan, Pasar Nongkojajar Jadi Wakil Jatim

1441


Tutur (wartabromo) – Pasar Desa Wonosari atau yang biasa dikenal dengan Pasar Nongkojajar akhirnya terpilih sebagai pasar terbaik di Jawa Timur yang akan diikutkan dalam lomba pasar tingkat Nasional.

Pasar Desa Wonosari tersebut merupakan salah satu pasar yang bisa menyumbangkan pendapatan retribusi cukup tinggi yakni berkisar antara Rp. 8 juta hingga Rp. 11 juta perbulannya.

Pendapatan tersebut didapatkan dari perputaran ekonomi para pedagang yang berupa penerimaan restribusi seperti dari sampah warga, bongkar muat sapi, PKL, ketertiban, dan abonemen tiga pasar di Desa Wonosari, yakni pasar hewan, pasar sayur dan pasar besar.

Dikutip dari suarapasuruan.com, Rudi Cahyono, Kaur Administrasi dan Keuangan Pasar mengatakan, selama ini retribusi yang dikenakan menerapkan biaya yang bervariasi seperti untuk ruko dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 20 ribu/bulan, kios sebesar Rp 10 ribu/bulan, bedhak sebesar Rp 4500/bulan. Sementara, retribusi sampah warga dikenakan biaya Rp 250 ribu/bulannya.

Perkembangan cukup pesat yang dialami oleh Pasar yang dibangun sejak tahun 1920 tersebut menurut Rudi Cahyono tak lepas dai dukungan maksimal pihak Pemkab Pasuruan yang turut memberikan kontribusi bantuan cukup besar dalam perkembangannya.

“Pada tahun 2002 lalu, Pemkab telah membantu rehabilitasi pasar hewan sebesar 62 juta rupiah,” ungkap rudi.

Meski demikian, seiring perkembangan waktu, kondisi Pasar Desa Wonosari telah berubah secara fisik dan non fisik sehingga bentuk dukungan dari pemkab sangat diharapkan terutama menjelang penilaian Pasar Nongkojajar ini sebagai Pasar Terbaik tingkat nasional.

“Masih banyak kekurangan,sehingga kita berharap dukungannya,”pungkasnya pada wartawan, disela-sela mendampingi tim penilai lomba pasar nasional, Minggu (1/4/2012) kemarin. (yog/yog)