Pasuruan (wartabromo) – Maraknya aksi geng motor yang ditandai dengan pengeroyokan dan sejumlah aksi kriminalitas di Jakarta, ternyata tak menyurutkan hobi trek-trekan remaja di Kota Pasuruan.
Hampir setiap sore, sejumlah remaja menunjukkan aksinya di alun-alun Kota Pasuruan tanpa mempedulikan lalu lintas di sekitarnya.
Dari pengamatan wartabromo di lokasi, meski menjadi hiburan gratis sejumlah orang yang kebetulan nongkrong di alun-alun, namun aksi nekad para remaja tersebut sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan yang melintas.
“Aksi ne mbahayano wong liwat (aksinya membahayakan orang lewat, red ), ” ujar Ngadiman, salah seorang warga yang kerapkali melihat langsung aksi trek-trek motor tersebut.
Ungkapan Ngadiman tersebut ada benarnya, pasalnya tak jarang sejumlah remaja yang rata-rata masih berstatus pelajar tersebut melakukan aksi yang sangat berbahaya seperti naik motor dengan empat orang anak sekaligus, satu anak menghadap ke belakang sementara ban depan motornya diangkat naik ke udara.
“Lek tibo piye (kalau jatuh gimana, red),” keluh Ngadiman lagi, sambil mengelus dada melihat ulah para remaja tersebut.
Dari pantauan wartabromo, meski aksi ini dilakukan setiap sore di alun-alun sisi utara Kota Pasuruan, namun tak pernah ada petugas patroli yang mengingatkan aksi nekad para remaja ini.
Bahkan saat dikonfirmasi, pihak KBO Sat Lantas Polresta Pasuruan, Ipda Agus P mengatakan, belum pernah mendengar informasi terkait aksi trek-trekan tersebut.
“Belum tahu mas, kalau di jalan Pangsud dan GOR sudah tidak ada,” ujarnya saat dihubungi wartabromo, Rabu (18/4/2012).
Dirinya berjanji akan segera bertindak guna menertibkan aksi yang dilakukan oleh para remaja tersebut jika dianggap cukup meresahkan warga dan pengguna jalan. (yog/yog)
