Bus Pariwisata ‘Ngeslong’, 7 Orang Tewas

712
Terguling - Bus pariwisata yang mengangkut rombongan pkk asal Candi lontar RT 3, RW 7, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambi Kerep Surabaya terguling dan menewaskan 7 orang penumpangnya di Desa Ngembal Kecamatan Tutur, Pasuruan, Minggu (6/5/2012)

Tutur (wartabromo) – Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal  di jalan raya Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Minggu (6/5/2012) sekitar pukul 12.30 Wib.

Bus pariwisata yang mengangkut sekitar 59 penumpang tersebut terguling dan menyebabkan 7 orang tewas di lokasi kejadian sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka parah.

Menurut salah seorang penumpang selamat, Yulia (29) kejadian tersebut bermula saat bus pariwisata dengan nopol B 7076 PV yang mengangkut rombongan PKK asal Candi lontar RT 3, RW 7, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambi Kerep Surabaya sedang perjalanan pulang dari arah Wisata Bakti Alam di Desa Ngembal.

“Kita mau pulang usai rekreasi satu kampung  di wisata bakti alam Ngembal, gak taunya kaya gini,” Ujar Yulia, saat ditemui wartabromo di Puskesmas Purwosari.

Wanita yang masih tampak gemetar dengan luka ringan di bagian lengannya tersebut mengatakan, bus pariwisata yang mengakut rombongan PKK warga RT 3 RW 7 candi lontar tersebut lajunya tak terkendali (jawa : ngeslong ) saat berada di jalanan yang menurun tajam sehingga sopir bus yang diketahui bernama Slamet Sutrisno (58) warga Kedungrejo Kecamatan Waru, Sidoarjo membanting setir ke arah kanan hingga terguling.

“Kita semua menjerit dan berteriak, ‘Allahhu akbar Allahu akbar’,” tambah Yulia sambil berkaca-kaca.

Kepanikan tersebut membuat semua penumpang kocar-kacir hingga akhirnya bus ringsek terguling setelah menabrak sebuah batu besar di kanan jalan.

Beradasarkan data yang dihimpun wartabromo, 7 orang korban tewas tersebut 5 diantaranya sempat dievakusi warga ke Puskesmas Purwosari yakni satu keluarga bapak ibu dan anak masing-masing Imam Zuhdi (58),  Dani (30) dan Suwarni (55) serta Hendro Pitoyo (42) dan Suparmi (55).

Sementara 2 korban lainnya yakni Utami (40) dan Salfa Putri Maharani (5) berada di Rumah sakit Ganesha Medica Purwosari. (yog/yog)