Ditusuk dari Belakang, Motor Cicilan Amblas Dirampas Teman

235
Sial - Korban sedang mendapat perawatan di IGD RSUD dr R Soedarsono, Minggu (27/5/2012). Foto: M Athuf.

Pasuruan (wartabromo) – Sungguh sial nasib Sawari (16), remaja asal Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Gara-gara terlalu percaya dengan teman barunya, pelajar SMU ini menjadi korban penusukan dan kehilangan motor Suzuki Satria nopol N 3508 OY yang baru 7 bulan ia beli dengan cara kredit.

Peristiwa ini bermula dari niat baik Saweri untuk mengantarkan Adam (18) warga Kelurahan Sukodono, Kecamatan Gading Rejo, Kota Pasuruan. Melalui SMS, Adam meminta untuk dijemput di suatu tempat lalu diantarkan ke perempatan Kebunagung, Kota Pasuruan. Tidak berpikir lama, korban lalu bergegas menjemput Adam.

Sampai di lokasi yang disepakati untuk menjemput Adam, Sawari sebenarnya curiga karena saat itu Adam bersama 6 kawannya yang lain. Berdalih ke-6 kawannya tidak mau mengantarkanya, Sawari akhirnya bersedia mengantarkan Adam teman yang baru 5 bulan dikenalnya itu.

Kecurigaan Sawari bahwa Adam punya niatan jahat terbukti ketika di tengah perjalanan Adam meminta korban untuk menghentikan laju motornya. Tidak sempat bertanya mengapa berhenti, Adam dengan cepat mengeluarkan belati dari lipatan bajunya dan langsung menghunjamkannya ke perut Sawari.

Beruntung, tusukan Adam mengenai bagian kanan perut Sawari sehingga jantungnya tidak terkena belati. Sambil memegangi perutnya yang berlumuran darah, Sawari memilih kabur meninggalkan motornya dikuasai Adam.

“Saya takut, ternyata teman-teman Adam membuntuti dari belakang. Saya langsung kabur,” kata Sawari di ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr R Soedarsono, Minggu (27/5/2012).

Setelah berlindung ke pemukiman warga, Sawari kemudian menghubungi keluarganya dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Matali, ayah korban yang menunggui di rumah sakit mengaku bersyukur anaknya selamat. Meski begitu ia berharap agar pelaku segera bisa ditangkap sehingga motor milik anaknya bisa kembali. “Itu motor cicilan, baru 7 bulan,” kata Matali dengan mimik sedih.

Kasus kejahatan dengan modus pertemanan ini sedang dalam penyelidikan polisi. Keterangan korban mengenai ciri-ciri dan alamat pelaku sangat membatu polisi. “Kita masih kumpulkan keterangan, nanti saja di kantor,” kata salah seorang polisi yang berada di rumah sakit. (fyd/fyd)