Dituding Cueki Hutan Arjuna, Pemkab Mengelak

238
Foto: Ilustrasi

Pasuruan (wartabromo) – ‘Tradisi’ kebakaran yang tiap tahun melanda hutan di Gunung Arjuna saat musim kemarau membuat warga gerah. Meski kelestarian hutan Gunung Arjuna dalam tanggung jawab Pemerintah Propinsi Jawa Timur, sebagai pemilik wilayah Pemerintah Kabupaten Pasuruan seharusnya menunjukan keprihatinan.

”Selama ini tidak ada upaya dari Pemkab (Pasuruan) untuk menjaga hutan, terutama dari kebakaran. Mereka seakan tidak peduli,” demikian keluhan yang disampaikan Sekretaris Kelompok Tani Tahura (KTT) Desa Jatiarjo, Prigen, HM Dardiri.

Hal itu disampaikan Dardiri beberapa saat setelah kebakaran hebat yang meludeskan 15 hektar lahan hutan di Blok Rangsang Barat Gunung Arjuna beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Pemkab Pasuruan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantah tidak punya kepedulian pada hutan Arjuna. Pemkab sebenarnya sudah menyiapkan langkah mitigasi dan penanganan darurat.

”Tidak benar kalau dikatakan tidak peduli. Kita sudah menyiapkan langkah mitigasi dengan melakukan koordinasi dengan Perhutani, Tahura untuk melakukan deteksi dini. Kita akan memfasilitasi aparat tingkat desa agar bisa memonitor hutan,” kata Kepala BPBD, Yudha Triwidya Sasongko, Senin (06/08/2012).

Dalam hal penanganan darurat, lanjut Yudha, pihaknya mengaku sudah menganggarkan pengadaan kelengkapan untuk pemadaman api agar bisa dimanfaatkan oleh warga dan petugas Pamhut.

”Kita sudah alokasikan anggaran untuk penyediaan alat. Yang jelas kita tidak tutup mata,” katanya menegaskan. (fyd/fyd)