Tak Pegang Kupon Sembako, Puluhan Nenek Pulang Tangan Hampa

228
Pulang - Warga yang memiliki kupon pulang membawa sembako, Senin (06/08/2012).

Bangil (wartabromo) – Pemandangan menyedihkan terlihat di tengah pembagian sembako gratis dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur di GOR Raci, Bangil, Senin (6/8/2012). Ketika ribuan warga pulang dengan membawa bingkisan sembako, sekitar 50 perempuan yang sebagian besar berusia lanjut terpaksa pulang dengan tangan hampa. Mereka tidak mendapatkan sembako karena tidak memegang kupon.

Ke-50 perempuan lanjut itu sama dengan yang lain, datang ke GOR Raci dengan naik mobil bak terbuka dari rumahnya. Mereka datang ke lokasi sekitar pukul 07.30 WIB. Namun di saat ribuan ibu-ibu dari 8 kecamatan berada di dalam GOR menunggu pembagian sembako, mereka berada di luar dan hanya duduk-duduk berteduh di bawah pohon.

Rasa kecewa tergambar di wajah mereka saat ribuan warga lainnya keluar dari GOR sambil membawa bingkisan sembako. Mereka yang merasa tidak memegang kupon, hanya bisa melihat dan pasrah.

Saat berbincang dengan wartawan salah seorang diantaranya mengaku tidak berani masuk ikut antre karena tidak memiliki karcis. Kedantangannya ke GOR semata-mata atas permintaan kepala desa mereka.

“Kami diminta uang Rp 20 ribu per orang. Diantarkan ke sini dan dapat sembako,” ujarnya tanpa mau menyebutkan nama.

Dengan uang tersebut, mereka diantarkan dengan mobil bak terbuka dari desa mereka Semedusari, Lekok menuju Raci, Bangil. Setelahnya, mereka ditinggalkan dan dibiarkan kebingungan. Hingga pembagian sembako slelesai, tidak tampak seorangpun pejabat pemerintah daerah, kecamatan mapun desa yang mendatangi mereka. Mereka baru meninggalkan GOR saat sebuah mobil bak terbuka datang menjemput.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Agus Setiadji saat dikonfirmasi mengatakan memang terjadi kesalahan kecil sehingga ada yang tidak mendapatkan kupon. “Yang tidak dapat kupon yang memang tidak bisa ambil,” katanya singkat.

Sementara Kepala Desa Semedusari Suwarno yang dikatakan meminta warganya datang ke lokasi pembagian sembako tidak tampak. (fyd/yfd)