Ludahi Ibu Sendiri, Pemuda Beji Terkapar Dibacok Ayah Tiri

267

Beji (wartabromo) – Seorang pemuda asal Dusun Mojorejo, Sidowayah, Beji terkapar usai dibacok ayah tirinya sendiri. Choirul Anam (25), disabet celurit oleh Waris (45) usai menghardik dan meludahi pelaku.

Akibat bacokan itu, korban menderita luka parah dibagian kepala sehinga harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara pelaku langsung diamankan polisi dan diamankan di mapolres Pasuruan.

Keterangan yang dihimpun pembacokan korban yang dilakukan Waris, ayah tirinya terjadi pada Jumat (10/08/2012) malam, selepas sholat taraweh.

Kejadian berawal saat Kholifah, ibu kandung korban yang datang dari belanja keperluan lebaran langsung menemui suaminya yang juga ayah tiri korban. Keduanya sedang asyik mengobrolkan barang-barang yang sudah dibeli di ruang tamu.

Tidak lama kemudian korban dan adik perempuannya, Maulidiyah masuk ke rumah. Tidak menegur dan menyapa, korban langsung mencemoo ibu dan ayah tirinya. Kepada ibunya korban mengatakan bahwa ibunya tersebut jelek dan bernasib sangat buruk. Kata-kata tidak pantas itu disertai dengan meludai wajah sang ibu.

Bukan hanya ibunya yang jadi sasaran kemarahan. Puas berkata-kata kasar kepada ibunya, korban juga menghardik ayah tirinya dengan kata-kata tidak pantas. Dikatakan ayah tirnya tersebut hanya orang yang tidak berguna, yang tidak mau mengerjakan sholat sehinga pantas dibuang ke laut. Kata-kata pedas itu diseratai dengan meludai wajah ayah tirinya.

Marah besar! Pelaku yang terima diludahi pelaku kemudian mengambil celurit. Tidak banyak bicara, ia langsung menyabetkannya ke kepala korban. Crok! korban terkapar.

Para tetangga yang mengetahui kejadian itu langsung melerai dan memegangi pelaku agar menghentikan aksinya. Sementara korban yang mengalami luka parah di bagian kepala langsung dilarikan ke rumah sakit Masyitoh, Bangil.

“Pelaku sudah kita amankan,” kata Kapolsek Beji Kompol Suswandi.Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di mapolres Pasuruan. Belum diketahui motif sebenaranya pembacokan korban. (fyd/fyd)