Konflik Yayasan Telantarkan Puluhan Siswa, Edi Sasmita: Bukan Urusan Kami

570

 

Pasuruan (wartabromo) – Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan mengaku tidak biasa berbuat apa-apa terkait konflik yayasan yang menyebabkan 81 siswa Sekolah Dasar Islam (SDI) Uswatun Hasanah terlantar dan harus belajar di rumah warga.

 

Itu masalah internal kita serahkan ke yayasan,” kata Edi Sasmita, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/08/2012)

 

Pihaknya mengaku tidak bisa masuk untuk melakukan intervensi agar kasus yang mengorbankan puluhan siswa itu segera teratasi. Karena sudah menjadi urusan internal yayasan, bukan tugas dinas untuk menyelesaikannya.

 

Kita hanya bisa memberikan saran, itupun kalau diminta,” imbuhnya.

Jika diminta untuk memberikan saran, maka ia mengharapkan pihak yayasan dan kepala sekolah segera islah, agar konflik itu tidak berlarut-larut. “Saya harapkan ada islah. Untuk sementara biar kedua belah pihak merenung dan berpikir lagi,” harapnya.

Sebelumnya sebanyak 81 SDI Uswatun Hasanah Desa Parerejo, Purwodadi terpaksa belajar di rumah warga. Itu setelah sekolah mereka ditutup dan disegel oleh ketua yayasan akibat konflik internal.

Puluhan siswa terpaksa menggunakan 7 rumah warga Dusun Ngawen, Parerejo, Purwodadi sebagai ganti gedung sekolah. 6 rumah warga digunakan ruang kelas siswa kelas 1 sampai 6, sementara satu rumah dipakai sebagai kantor staf dan dewan guru. (fyd/fyd)