Bongkar Lantai Kamar, 7 Imigran Gelap Kabur dari Rudenim

297
Gali Tanah - Lubang yang digali para imigran yang sudah ditutup, Jumat (19/10/2012). Foto: Gesang Arif Subagyo

Bangil (wartabromo) – Modus menggali tanah untuk kabur kembali dilakukan imigran gelap di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, yang ada di Raci, Bangil. Modus ‘favorit’ ini kembali berhasil dilakukan 7 imigran gelap asal Afganistan.

“Petugas mengetahui ada imigran kabur sekitar pukul 05.00 Wib. Ada tangga yang berdiri di tembok barat,” kata Kasubsi Ketertiban dan Keamanan Rudenim Surabaya, Wahyu Triwibowo, Jumat (19/10/2012).

Para imigran berhasil kabur dengan cara membongkar lantai keramik kamar di blok A nomor 4. Setelah itu, mereka menggali tanah sampai tembus ke luar kamar.

Berhasil keluar kamar, mereka dengan mudah menaiki tembok barat dan kabur. Para imigran menggunakan tangga pekerja bangunan yang terserak di sekitar tembok.

“Bangunan di blok A kan sedang diperbaiki. Jadi ada tangga pekerja di sana,” beber Wahyu.

7 imigran kabur termasuk 10 imigran gelap yang baru saja dikirim dari Waru, Sidoarjo pada 10 Oktober 2012 lalu. Oleh karena Kamar di blok B sudah penuh sementara kamar-kamar di blok A sedang dalam perbaikan, petugas terpaksa menempatkan mereka di kamar nomor 4 bolk A, yang sebenarnya tidak layak ditempati karena termasuk dari bangunan yang sedang diperbaiki.

“Karena itu mereka lebih mudah menggali lubang,” jelasnya.

Sebelumnya pada Minggu (03/06/2012), 15 imigran asal Afganistan berhasil kabur dengan cara menjebol kloset kemudian menggali tanah sampai menembus tembok luar. Wahyu berdalih pihaknya sudah berusaha mengantisipasi modus kabur menggali lubang dengan cara memperketat penjagaan.

“Saat ini jumlah deteni lima 51 orang. Kita terus lakukan perbaikan di blok A agar bisa menampung lebih banyak lagi imigran,” pungkasnya. (fyd/fyd)