Bangil (wartabromo) – Aksi unjuk rasa puluhan warga Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari, Pasuruan ke Kantor DPRD berlangsung tegang. Perwakilan warga dan anggota DPRD terlibat aksi saling gebrak meja di ruang rapat DPRD saat digelarnya pertemuan antar kedua belah pihak, Senin (13/5/2013).
“Anggota DPRD ini budeg, picek dan tuli ya! Kita ini sudah 3 kali berunjuk rasa ke pabrik Indolakto masa tidak tahu,” ujar salah seorang pengunjuk rasa sambil menggebrak meja dengan keras.
Kontan, aksi tersebut kian membuat suasana pertemuan memanas. Perwakilan warga menuduh anggota Dewan tidak pernah mau tahu dengan tuntutan warga yang selama ini ditujukan kepada PT Indolakto Purwosari.
“Jangan-jangan Dewan ini sudah dapat amplop ya,” celetuk warga lainnya.
Tak pelak, kata-kata tersebut membuat salah seorang anggota Komisi C DPRD, Hermadi naik pitam dan membalas aksi warga tersebut dengan gebrakan meja pula. Brak! Brak!.
“Saya sebenarnya apresiate dengan anda. Tapi kata-kata ini tidak enak didengar,”Ujar Hermadi dengan nada tinggi.
Dalam aksinya, puluhan warga Tejowangi tersebut menyampaikan sejumlah tuntutannya antara lain mendesak PT Indolakto agar memprioritaskan tenaga kerja lokal, memberikan limbah afalan pabrik pada warga serta perbaikan saluran irigasi yang rusak akibat pembangunan pabrik.
“Saya akan segera tindak lanjuti termasuk memanggil pihak-pihak yang bersangkutan,” pungkas Niek Sugiharti, Ketua Komisi C DPRD yang ikut dalam pertemuan tersebut. (yog/yog)
