Bupati Irsyad Malu Beberkan Fakta Kemiskinan ke Mensos

759
Ratusan anak panti asuhan penerima bantuan bersalaman dengan Mensos Salim Segaf Al Jufri dan Bupati Irsyad Yusuf. Foto: G Arif Subagyo.

Bangil (wartabromo) – Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memberikan pembekalan dan bantuan dana untuk 10 panti asuhan yang tersebar di Kabupaten Pasuruan, Minggu (25/8/2013). Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dilakukan di panti asuhan Al-Hikmah, Bangil.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf dan sejumlah kepala SKPD. Diundang pula para ulama dan tokoh masyarakat. Ratusan anak dan pengurus panti asuhan penerima bantuan juga diundang.

Irsyad Yusuf dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kemensos. Ia mengaku malu membeberkan data jumlah warga miskin yang tinggi di wilayah yang dipimpinnya.

“Kabupaten Pasuruan ini lengkap Pak Menteri, ada gunungnya, ada lautnya, orang miskinnya juga ada. Semoga Pak Menteri kerasan,” kata Irsyad Yusuf disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga :   Megapro Telan Anggaran APBD 7 Miliar, Bupati : Jaga Amanah Rakyat

“Kabupaten Pasuruan merupakan kawasan segitiga emas perekonomian, tapi masih banyak angka kemiskinan. Saya malu sebenarnya membuka tapi karena pak menteri, jadi saya sampaikan,” ia melanjutkan. Ia kemudian membeberkan survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2009. Dari jumlah penduduk 1.5 juta jiwa angka kemiskinan mencapai 133.686.

Sementara itu menurut Mensos Salim, masih ada sejumlah masalah sosial yang butuh penanganan segera di Kabupaten Pasuruan, utamanya penyandang masalah keterlataran dan kemiskinan. Pemberdayaan dan perlindungan sosial menjadi jalan strategis untuk peningkatan kesejahteraan warga.

“Kita akan buat unit pelayanan terpadu di kabupaten dan kota sehingga memudahkan warga rentan mendapatkan akses untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya,” kata politisi senior PKS ini.

Baca Juga :   Antisipasi Kebakaran Hutan, TNBTS Lakukan Apel Siaga Bencana

Sebanyak 10 panti asuhan mendapatkan bantuan dana dari Kemensos. Bantuan tersebut meliputi perlengkapan sekolah, alat tidur dan kebutuhan sehari-hari dengan total Rp 261.630.000. Dana bantuan diharapkan bisa menjadi penguat bagi lembaga kesejahteraan sosial dan bagi warga penyandang masalah sosial. Dana tersebut, katanya, sebagai stimulan bagi pemda agar memberikan porsi anggaran untuk mengatasi masalah sosial.

“Kami optimis dengan banyaknya potensi di Kabupaten Pasuruan serta kepemimpinan yang baru, penanganan permasalahan sosial akan bisa dipercepat. Kita tunggu apa yang akan dilakukan pemda, apa yang akan ditawarkan pada kita, kita akan memback up,” pungkasnya. (fyd/fyd)