Panggungrejo (wartabromo) – Aktifitas bongkar muat kapal barang di Pelabuhan Kota Pasuruan mengalami penurunan yang cukup signifikan, hal ini terlihat dari minimnya kapal barang yang masuk ke pelabuhan katergori V tersebut.
Berdasarkan data yang didapatkan wartabromo dari kantor Adpel Pasuruan, kapal yang melakukan aktifitas bongkar per 1 Januari 2013 hingga 31 Agustus 2013 hanya mencapai 76 kapal barang bermuatan kayu, dan 120 kapal layar yang bermuatan garam dari pulau Madura.
Jumlah tersebut jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 dalam periode yang sama yakni 98 kapal barang bermuatan kayu dan 143 kapal layar bermuatan garam.
“Terjadi Penurunan antara 25 hingga 30 persen dibandingkan dengan tahun 2012,”ujar Yusuf, Kepala Kantor Kesahbandaran dan Administratur pelabuhan kelas V Pasuruan pada Wartabromo, Selasa (3/9/2013).
Menurutnya, penurunan tersebut diakibatkan kian minimnya fasilitas pelabuhan serta pendangkalan pada muara sungai serta dermaga ujung yang terlalu kecil.
“Dermaga ujung yang terlalu kecil menjadi factor utama kapal besar tidak bisa melakukan aktifitas bongkar lagi di pelabuhan ini, “ Imbuh Yusuf.
Aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Kota Pasuruan sendiri didominasi oleh muatan kayu log maupun olahan yang berasal dari Pulau Kalimantan dan Sulawesi dengan bobot mati 100 ton lebih serta kapal layar pengangkut garam. (dyt/yog)
