Pecinta Sepeda Downhill Taklukkan Lintasan Dayurejo

1080
Menantang - Sejumlah Pecinta Sepeda Downhill menjajal rute Dayurejo, Prigen. Foto : dyt
Menantang – Sejumlah Pecinta Sepeda Downhill menjajal rute Dayurejo, Prigen. Foto : dyt

Prigen (wartabromo) -Bagi anda para pecinta olahraga bersepeda ekstrem, menjelajahi rute yang terjal dengan lintasan alam yang menantang akan menjadi kenangan tersendiri. Seperti yang dirasakan oleh komunitas sepeda downhill di Jalan Pesantren Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Jalan kampung di tengah perkebunan milik warga menjadi rute menantang yang dijadikan ‘jujukan’ lintasan para pecinta sepeda downhill asal Surabaya dan Sidoarjo.

“Lintasan Dayurejo sangat menantang untuk ditaklukkan karena memiliki kontur tanah padas pegunungan dan tikungan curam yang masih alami, “ ujar Fandi Akhmad, pengelola club sepeda Dallas Surabaya kepada Wartabromo, Sabtu(7/9/2013).

Menurutnya, para pecinta olahraga sepeda downhill rajin menjajal jalan Dayurejo yang memiliki panjang 2000 meter dan lebar 4 meter tersebut untuk berlatih bersama puluhan atlit sepeda Downhill maupun para executive dan expatriate.

Baca Juga :   156 Pucuk Senpi Personel Polres Pasuruan Diperiksa

“Untuk atlit Downhill berlatih dua kali dalam seminggu pada pagi dan sore hari, sedangkan para executive dan Expatriat hanya  pada waktu pagi hari saja di akhir pekan saja, “imbuh Fandi.

Selain di Dayurejo, Prigen, Pasuruan, para pecinta sepeda downhill juga menggunakan sirkuit yang sudah dikelola secara profesional di kawasan wisata The Pines Taman Dayu dengan panjang lintasan 1000 meter dan lebar 3 meter.

Untuk diketahui, sepeda gunung jenis Downhill mempunyai suspensi ganda (double suspension) untuk meredam benturan yang kerap terjadi ketika menuruni lereng dan dapat menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi. Sepeda jenis ini dirancang agar dapat melaju cepat, aman dalam menuruni bukit dan gunung.

Baca Juga :   P-APDB 2018 Kota Pasuruan Defisit

Untuk menuju lokasi, para down hiller tidak mengayuh sepeda mereka, namun sepeda mereka diangkut dengan mobil. Sepeda ini tidak cocok digunakan di dalam kota maupun di jalur cross country. (dyt/yog)