Lomba Dayung Perahu Nelayan, Menghidupkan Kembali Tradisi yang Mati

635
SERU – Lomba perahu dayung di Panggungrejo diikuti 27 tim berlangsung seru, Kamis (19/9/2013). Foto: G Arif Subagyo

Panggungrejo (wartabromo) – Sebuah helatan lomba dayung perahu tradisonal diadakan di pesisir utara Kota Pasuruan, Kamis (19/9/2013). Perlombaan unik dan langkah sengaja diadakan untuk melestarikan tradisi yang sudah lama mati.

Perlombaan diadakan di Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan. Arena balapan dipilih berdekatan dengan pemukiman nelayan agar warga bisa berinteraksi langsung. Tak pelak, perlombaan ini meriah karena disaksikan ratusan warga.

Tidak seperti lomba dayung konvensional, balapan ini menggunakan perahu tradisional nelayan. Loba diikuti 27 tim berasal dari nelayan dan warga sekitar. Setiap tim terdiri dari 4 orang pendayung dan seorang navigator.

Sorakan penyemangat menyeruak dari penonton saat perahu peserta melesat meninggalkan garis start. Sorai terus terdengar sampai perahu peserta menyentu garis finis. Semua warga baik bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak larut dalam kegembiraan.

Baca Juga :   Tak Jadi ke Persik, Subangkit Kini Tangani Sriwijaya FC

“Lomba dayung ini merupakan tradisi lama yang tak pernah digelorakan lagi. Kita hadir untuk menghidupkan kembali kebersamaan ini,” kata Sekjen Partai NasDem Jatim Aminurrokhman di lokasi. Lomba dayung ini diadakan Partai NasDem Kota Pasuruan.

Amin berharap dengan dihidupkannya kembali tradisi tersebut, nilai kebersamaan dan solidaritas yang sudah mulai lunturya dapat dihidupkan lagi.

Lomba dayung perahu nelayan ini memperebutkan tropi dan hadiah total Rp 3,7 juta. Dari puluhan peserta akan di ambil juara I, II dan III. (fyd/fyd)