Benih Langkah, Pembudidaya Lele Resah

624
Ilustrasi

Dringu (wartabromo) – Pembudidaya lele di Kabupaten Probolinggo kesulitan mendapatkan benih. Akibatnya para peternak lele pembesaran tidak maksimal dalam pemeliharaanya.

”Benihnya sulit didapatkan, jadi kapasitas pemeliharaan saya tidak begitu banyak,” kata salah satu pembudidaya ikan lele di Desa Pabean Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Heidy Lingga Pratama, Kamis (3/10).

Efek dari kelangkaan tersebut harga benih ikan lele di pasaran mengalami kenaikan. “Biasanya berkisar Rp 100 rupiah per ekor, saat ini naik menjadi Rp 130-150 per ekor,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut omset penghasilannya juga mengalami penurunan karena peliharaan ikan lelenya juga menurun. Biasanya ia bisa menebar sebanyak 15 ribu ekor, tetapi saat ini hanya bisa menebar bibit 5 ribu ekor benih.

Baca Juga :   Inilah Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Prigen

Suher, pengusaha pemenihan lele asal Desa Sumbersuko Kecamatan Dringu mengakui produksinya mengalami penurunan disebabkan pengaruh angin kencang sejak beberapa minggu lalu. Pasalnya pembenihan lele sangat tergantung kepada cuaca apalagi kalau sudah angin kencang, maka indukan sulit untuk bertelur.

“Jadi untuk menyiasati kondisi ini, saya harus menaruh jaring diatas kolam pembenihan. Karena dengan jalan itu, benih yang telah menetas sedikit dapat teratasi akan ancaman kematian. Selain itu saya terus menambah pakan cacing yang lebih banyak,” jelasnya. (rhd/fyd)