Gefril, Remaja Cacat Kaki Tetap Semangat Mencari Nafkah

700
Gefril tetap semangat berjualan pulsa di tengah keterbatasannya/ G Arif Subagyo

Pasuruan (wartabromo) – Gefril Taufiq Imansyah (20) membuktikan bahwa keterbatasan fisik tak lantas membuat seseorang minder dan mengharapkan belas kasihan. Remaja asal Kelurahan Pucangan RT 2 RW 4 Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan ini tetap semangat bekerja menjual pulsa keliling.

Putra pertama pasangan Hardi (54) dan Sumarfuah (42) ini menderita cacat kaki sejak dilahirkan. Kedua kakinya kecil dan benkok tak bisa menopang berat bandannya.

Untuk berjalan, ia mengandalkan sepeda angin roda tiga yang dikayuh dengan tangan. Dengan sepeda itulah Gefril setiap hari berkeliling seputaran pertokoan Poncol dan Alun-alun Kota Pasuruan hingga perempatan Tugu Adipura menjajakan dagangannya: pulsa elektrik.

Kadang banyak pembeli, kadang sepi. Namun Gefril tetap semangat mengayuh sepedanya hingga malam hari.

Baca Juga :   Tangkap Dimas Kanjeng, Kapolres Probolinggo Dipromosikan Sebagai Wadirreskrimsus

Berkeliling dengan waktu yang ia tentukan sendiri, setiap hari Gefril bisa mengumpulkan laba Rp 10 ribu. “Kalau dulu bisa dapat lebih karena ngecer rokok. Sekarang tidak lagi karena banyak yang hutang,” kata Gefril berbincang dengan wartabromo.com, Kamis (10/10/2013).

Mengenakan hem batik warna coklat, celana disingsing ke lutut dan peci bulat, Gerfil pelan-palan terus mengayuh sepedanya. Sesekali ia berteriak menawarkan pulsa pada pedagang makanan dan pengunjung alun-alun.

Untuk keamanan dirinya dari pemotor dan pengendara lain, Gefril melengkapi sepeda roda tiganya dengan lampu senter berwarna merah.

Meski uang yang didapat tak seberapa, Gefril mengaku bahagia karena ia tak pernah meminta uang jajan dari orang tuanya. Bahkan, sesekali ia membelikan adiknya, Yanuar (16) kalau ada rejeki lebih.

Baca Juga :   Gawat Darurat (GD) Ponpes Ngalah, ‘Satu Jiwa Sholawat’

“Lumayan bisa buat jajan, ngak minta orang tua,” ujarnya. (fyd/fyd)