Penyakit HIV AIDS di Pasuruan Serang Usia Produktif

1006

hiv aids pasuruanPasuruan (wartabromo) – Kasus HIV AIDS di Kabupaten Pasuruan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan catatan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Pasuruan sejak tahun 1993 sampai 2013 tercatat sebanyak 716 kasus HIV AIDS.

“Untuk tahun 2013 ini sudah tercatat sebanyak 83 orang terdeteksi kena HIV AIDS,”ujar Program Manager KPA Kabuapaten Pasuruan, dr Boy Zulfikar, pada wartabromo.

Menurutnya, rata-rata penyakit HIV/AIDS menyerang usia produktif yakni antara 21-35 tahun dan kebanyakan disebabkan oleh faktor pergaulan serta kurangnya informasi tentang bahaya HIV/AIDS.

“Faktor pergaulan mencapai 57% dari total penyebab, sementara 21% berasal dari jarum suntik narkoba, 22% dikarenakan faktor ketidaktahuan, kurangnya pendekatan keluarga, sampai faktor pribadi,” jelas Boy.

Pihak Komisi Penanggulangan Aids (KPA) sendiri terus melakukan upaya menekan angka penderita dengan mendirikan pembangunan klinik IMS (Infeksi Menular Seksual), Klinik VCT (Voluntery Consulting and Testing), tempat pemberian obat supportif (pendukung), kemudian program PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon) serta LASS (Layanan Alat Suntik Steril).

“Klinik IMS di Kabupaten Pasuruan sudah mencapai 7 tempat, yakni di Grati, Prigen, Pandaan, Beji, Purwodadi, dan RSUD Bangil. Sedangkan untuk klinik VCT sudah ada di 3 lokasi, yakni di Puskesmas Grati, RSUD Bangil dan Puskesmas Pandaan,” terang Boy Zulfikar lagi.

KPA Kabupaten Pasuruan, lanjut Boy, juga bekerja sama dengan RSUD Bangil untuk membangun klinik CST (Care Support and Treatment) yang sudah mulai beroperasi sejak september 2012 lalu. Layanan Alat Suntik Steril dilaksanakan di Puskesmas Pandaan dan Program Terapi Rumatan Metadon di operasikan di Puskesmas Bangil sejak november tahun 2012 lalu.

“HIV memang tidak bisa dikontrol, tetapi paling tidak kita bisa  Zero Infection atau infeksi nol untuk kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pasuruan,”harapnya. (eml/yog)