Mengaku Anggota TNI-AD Gondol Suzuki Satria

629
korban perampasan motor pasuruan
Kedua korban saat melaporkan kejadian perampasan ke Mapolsek Bangil / h8

Bangil (wartabromo) – Berhati-hatilah bagi anda saat berkendara di jalan raya. Pasalnya, ada modus baru yang dilakukan oleh kawanan pencuri motor di Pasuruan yakni berpura-pura sebagai anggota TNI untuk merampas motor milik korbannya.

Kapolsek Bangil, AKP Hadi Suryo mengatakan, modus penipuan oleh kawanan pencuri tersebut telah terjadi di wilayah Bangil Pasuruan, Selasa (10/12/2013) malam kemarin.

Kedua korban penipuan telah melaporkan kejadian perampasan sepeda Motor miliknya   Suzuki Satria FU Nopol N 2060 TAB warna biru strip hitam  ke Mapolsek Bangil.

“Pelaku mengaku anggota TNI-AD dengan ciri-ciri badan tinggi besar memakai topi hitam, jaket doreng hijau dan bibirnya agak sumbing,” ujar AKP Hadi Suryo.

Baca Juga :   Membincang Nosa, Remaja asal Bukir "Pembobol" Google

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, peristiwa penipuan yang berujung perampasan motor tersebut terjadi di jalan raya Pogar, Bangil atau tepatnya timur Kantor Kelurahan Pogar. Bermula, saat Ribut Nandara (22) dan Sugianto (24) karyawan Pabrik Plastik di daerah setempat berboncengan dengan menggunakan motor Suzuki Satria FU hendak bermain futsal di Bangil.

Belum sampai di lokasi yang dituju. Kedua korban tiba-tiba dihentikan oleh dua orang pengendara Honda CBR yang mengaku anggota TNI-AD.

Mereka mengintimidasi dan menuduh keduanya telah melakukan aksi pemukulan terhadap keponakan salah seorang pelaku.

Usai terlibat cekcok mulut, salah seorang pelaku membonceng salah seorang korban, Ribut Nandara  untuk melihat dan memastikan kondisi keponakannya di belakang Stadion Pogar, Bangil. Namun, belum lama berselang, pria tersebut kembali dan memaksa mengambil motor yang ditunggui Sugianto untuk menjemput temannya, Ribut yang ditinggalkan di belakang Stadion.

Baca Juga :   Sebulan, 7 Ribu Kendaraan Terjaring Operasi Satlantas

Lantaran merasa ketakutan, Sugianto pun menyerahkan motor dan dompet serta HP miliknya yang diminta pelaku.
Kini kasus perampasan yang menimpa kedua karaywan pabrik tersebut ditangani oleh aparat Kepolisan sektor Bangil. (h8/yog)