KPUD Pasuruan Sebut Golkar Partai Golongan Rakyat

654
partai golkar
Singkatan Partai Golkar yang ditulis menjadi Partai Golongan Rakyat / akun Fb : Wahyudi Spsi

Pasuruan (wartabromo) – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasuruan menyebut Partai Golkar kepanjangan dari Partai Golongan Rakyat dan Bukan Partai Golongan Karya sebagaimana pada umumnya. Kontan saja, hal tersebut mematik rasa kecewa Sekretaris DPC Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, Wahyudi.

Melalui akun media sosialnya Facebook, Wahyudi, mengkritisi kekeliruan yang dilakukan oleh KPUD Kabupaten Pasuruan tersebut dengan mengupload stopmap bertuliskan Partai Golongan Rakyat (P. Golkar) yang dibuat dari kertas dan ditempel tepat di bagian bawah logo KPUD Kabupaten Pasuruan.

“Mengapa KPUD Kabupaten Pasuruan dua kali keliru menyebut Nama partai Kami, dengan sebutan Partai GOLONGAN RAKYAT Padahal nama partai kami yg sudah berusia 49 tahun tidak berubah yaitu Partai GOLONGAN KARYA, mhn penjelasan apa di segaja atau lalai……, tapi sudah dua kali….,” tulisnya melalui akun facebook Wahyudi Spsi. Klik

Baca Juga :   Pemkab Bagikan Motor Keluaran Terbaru pada Pengawas TK

Sejumlah komentar dari teman facebooknya pun bermunculan termasuk akun Puji Mulyono yang meminta agar hal tersebut dibiarkan saja agar tidak repot.

Namun Sekretaris DPC Partai Golkar merasa jika hal tersebut harus diluruskan karena menyangkut profesionalisme pekerjaan.

“Maaf pak Puji Mulyono ini kan menyangkut profesionalime pekerjaan, wartawan saja ketika kliu menyebut nama sesorang langsung di ralat pada berita hari berikutnya, karena yg pertama sudah kita minta pembetulan…maaf,” tulis Wahyudi Spsi.

Pernyataan wahyudi tersebut pun didukung oleh sejumlah pemilik akun lainnya, Syafiijp Syafiijp misalnya, berkomentar KPUD Kabupaten Pasuruan merupakan pilihan terbaik tapi  melakukan kesalahan.

“Sekelas KPUD kab Pasuruan bisa salah,biliau beliau ini kan pilihan ( terbaik). Kok bisa salah ya,….,” komentarnya.
Bendahara DPC Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, Niek Sugiharti, melalui akunnya juga terlihat kecewa dengan kesalahan tersebut ia bahkan menyindir jika hingga saat ini Partai Golkar  belum melakukan perubahan nama Menjadi Partai Golongan Rakyat. (yog/yog)