Januari-Pebruari, Pasuruan Siaga Bencana

736

bupati-pasuruan-dan-BPBDPasuruan (wartabromo) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan meminta kepada warganya agar meningkatkan kewaspadaan selama bulan Januari-Pebruari 2014 mendatang, menyusul  cuaca ekstrim yang diprediksi akan melanda kawasan Pasuruan dan sekitarnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Juanda surabaya telah memprakirakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi di kabupaten pasuruan, tepatnya pada kisaran 201-diatas 500 mm, dengan sifat hujan antara 116-150 di atas normal, sehingga berpotensi terjadinya banjir, puting beliung, tanah longsor maupun ROB (air laut).

“Kalau kondisi curah hujan antara 80-100 mm dalam jangka waktu lama atau lebih dari 2 jam di wilayah Kabupaten Pasuruan, itu jelas sudah status siaga banjir dan lebih dari 4 jam adalah siaga longsor,” ujar Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf pada wartawan, Jum’at (3/1/2014).

Baca Juga :   Kecelakaan Karena Mobil Polisi, Kapolres Pasuruan Siap Beri Sanksi

Dijelaskannya, Pemkab Pasuruan telah menetapkan beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan sebagai daerah rawan bencana.  Kecamatan Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Rejoso, Grati, Nguling, Winongan, Gondangwetan dan Kecamatan Pohjentrek merupakan daerah rawan banjir. Sedangkan untuk daerah rawan tanah longsor yakni Kecamatan Tosari, Tutur, Lumbang, Puspo, Pasrepan, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan Kecamatan Gempol, Sementara Kecamatan Lekok dan Nguling ditetapkan sebagai daerah rawan bencana ROB dan hampir semua Kecamatan berpotensi terjadi bencana puting beliung.

Untuk hal tersebut, pihak Pemkab sendiri telah menyiapkan dana tak terduga pada tahun 2014 sebesar Rp. 3 miliar serta menyiapkan sarana prasarana termasuk  3 posko kesiapsiagaan yang sifatnya 24 jam, yakni Pusdalops BPBD yang ditempatkan di komplek perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci, Bangil, sebagai pengendali, kemudian Posko Lapangan di Kelurahan Kalirejo, Bangil sebagai antisipasi kawasan barat dan Posko Lapangan di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati yang fungsinya sebagai posko di wilayah timur.

Baca Juga :   Wanita asal Mayangan Nyaris jadi Korban Begal Sadis

“Kepada semua warga, agar langsung melaporkan setiap kejadian bencana ke desa atau BPBD, baik banjir, tanah longsor, puting beliung, kebakaran hutan atau ROB agar bisa melakukan penanganan sesegera mungkin,”pesan Bupati Pasuruan yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan, Soeharto, Asisten Administrasi Umum, Irianto, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Dinas PU Bina Marga, Hari Aprianto, serta Kepala Dinas Pengairan dan Pertambangan, Misbach Zunib. (eml/yog)