Ombak Besar dan Cuaca Ekstrem, Nelayan Tak Berlayar

663

Kapal-NelayanMayangan (wartabromo) – Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo dipadati oleh puluhan kapal nelayan dari luar pulau jawa. Mereka terpaksa bersandar lantaran tidak bisa kembali ke daerah asalnya seperti Sulawesi, Maluku, Ambon serta Nusa Tenggara Timur akibat cuaca ektrem serta ombak yang cukup tinggi hingga 3-4 meter. Selain itu, para nelayan setempat juga memilih tak melaut untuk menghindari hal tersebut.

“Terpaksa kami bersandar di Pelabuhan. Kalau kami terobos ombak, bisa-bisa kami tidak sampai di rumah mas,”ujar Abdul Mail, salah seorang nelayan yang mengaku berasal dari Maluku.

Menurutnya, mereka terpaksa memilih untuk bertahan di pelabuhan tanjung tembaga Probolinggo hingga ombak benar-benar normal kembali.

Baca Juga :   Tenangnya Bromo Pagi Ini

“Tidak ada aktifitas. Saat ini kami hanya memperbaiki kapal saja. Kalau ombak sudah normal, kita berlayar lagi nantinya,”terangnya, Rabu (15/1/2014).

Sementara itu, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, Turmanto mengakui, pihaknya sudah menyebarkan surat himbauan kepada pemilik kapal agar tidak melaut lantaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang laut jawa hingga perairan Arafura sangat tinggi dalam sepekan mendatang.

“Sesuai surat edaran dari BMKG, perairan di luar jawa hingga laut arafura akan terjadi gelombang ombak besar dan Badai Petir di laut saat hujan,”kata Turmanto.

Gelombang yang ada di laut jawa hingga Arafura tersebut diperkirakan antara 3-4 meter dengan kecepatan angin antara 5 sampai 18 Knot.

Baca Juga :   ByarPet Landa Probolinggo

“Angin besar, tentunya ombak akan besar juga,”pungkasnya. (rhd/yog)