Sulitnya Mengungkap Kasus Temuan Tanaman Ganja di Kawasan Bromo

699
Polisi dan petugas TNBTS menyisir lokasi temuan tanaman ganja pada 7 Januari 2014 lalu. Foto: dok.wartabromo.com

Pasuruan (wartabromo) – Penyisiran yang dilakukan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di sejumlah lokasi yang dicurigai terdapat ganja tidak membuahkan hasil. Penyirisan dilakukan menyusul penemuan empat tanaman ganja lahan konservasi Blok Mungal beberapa waktu lalu.

Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar TNBTS, Sarmin, mengatakan meski tidak ditemukan ganja, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di kawasan tersebut untuk memastikan wilayahnya bebas dari ganja.

“Kita akan terus melakukan penyisiran dan pemantauan meski petgas kita minim. Kita tidak ingin kawasan ini ditanami ganja,” kata Sarmin, Rabu, 22 Januari 2014.

Tidak ditemukannya tanaman ganja lain di wilayah tersebut membuat polisi kesulitan mengungkap kasus ini. Polisi yang menduga ganja tersebut sengaja ditanam untuk uji coba mengaku kebingngan karena tidak mendapatkan petunjuka dari saksi-saksi yang sudah diperiksa.

Baca Juga :   Mogok, Mobil Minibus Terbakar Saat Diperbaiki

“Sudah periksa saksi-saksi baik yang menemukan ganja pertama kali maupun pihak pengelola kawasan konservasi, namun belum ada petunjuk. Kami kesulitan mencari petunjuk, tapi kami tetap akan melakukan penyelidikan,” kata Kaur Bin Ops Satreskoba Polres Pasuruan, Iptu Mahfud, terpisah.

Sebelumnya empat tamanan ganja ditemukan Isroil dkk, warga Desa Ngadirejo Kecamatan Tutur. Isroil dan teman-temannya tercatat sebagai karyawan PT Kutai Timber Indonesia (KTI). PT KTI merupakan perusahaan yang mengelola lahan korservasi bekerjasama dengan JICA Jepang. Lahan tersebut ditanamai cemara gunung dan akasia.

Lokasi penemuan tanaman ganja tersebut masuk dalam Blok Mungal, Dusun Kandangsari Desa Mororejo Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Area ini ini berada di ketinggian 2.315 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan 50 derajat. Lokasi ini berjarak 3 kilometer dari pemukiman. (fyd/fyd)