Tembak Mati Perangkat Desa, Wakil Ketua Dewan : Kita Akan Minta Klarifikasi Polres Pasuruan

571
polisi-tembak-mati
Istri Saeri dan sejumlah warga saat wadul ke Dewan / yog

Bangil (wartabromo) – Tewasnya Khusaeri alias Saeri (35) perangkat Desa Cobanjoyo Kecamatan Kejayan, Pasuruan yang dianggap DPO pelaku komplotan perampokan di sejumlah TKP oleh Polres Pasuruan ditanggapi serius oleh pihak DPRD Kabupaten Pasuruan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sutar mengatakan, pihaknya akan segera meminta konfirmasi pihak Polres Pasuruan terkait prosedural penangkapan terhadap yang bersangkutan. Pasalnya, dari informasi yang disampaikan oleh pihak warga dan keluarganya memang ada kesalahan.

“Ini baru sepihak saja, kita akan konsultasi dengan pimpinan untuk melakukan klarifikasi pada pihak Polres Pasuruan,” ujar Sutar.

Pernyataan tersebut disampaikan Sutar usai mendengarkan kronologis penangkapan dan juga cerita keseharian Saeri oleh warga dan istri lelaki yang kesehariannya sebagai Satpam Pabrik ternak tersebut.

Baca Juga :   Aktivis Pasuruan Gelar Aksi Solidaritas Untuk Salim Kancil

Menurut Ismawati (31) istri Khusaeri alias Saeri, suaminya ditangkap oleh belasan anggota polisi di halaman rumahnya. Pria yang sudah lima tahun menjadi kaur pemerintahan tersebut diseret dan dimasukkan ke dalam mobil avanza warna hitam usai dipukuli. Setelah itu, polisi membawanya pergi, entah kemana. Kejadian itu pun disaksikan tetangga dan teman Saeri yang saat itu memang sedang berada di lokasi kejadian.

Sementara kabar terkait ditembaknya Saeri lantaran melawan dengan membawa celurit dan melempar bondet adalah kebohongan.

“Kita akan panggil atau datangi pihak Polres Pasuruan setelah konsultasi dengan Ketua,” pungkas Sutar. (yog/yog)