Kakek-Kakek di Probolinggo Ikut Khitanan Massal Bareng Cucunya

809

khitan-massal-probolinggoSumber (wartabromo) – Gimana ya rasanya dikhitan kalau kita sudah berusia kepala tiga alias sudah berumur?. Jawabannya mungkin bisa disampaikan oleh 30 orang pria dewasa dan 3 orang kakek asal Desa Rambaan Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, mereka mengikuti khitanan massal, Kamis (6/3/2014).

Berdasarkan pantauan wartabromo, Saat proses khitan dimulai, ke 30 orang pria dewasa dan 3 orang kakek yang tersebut ditempatkan di sebuah ruang khusus lantaran mereka tentu saja malu jika dikhitan di lokasi terbuka apalagi dilihat banyak orang.

“Tempatnya Khusus untuk yang dewasa, kalau anak kecil kan di tempat terbuka,”ujar Camat Sumber, Ugas Irwanto yang mengikuti kegiatan khitanan massal tersebut.

Baca Juga :   Bernama "Polisi" Tapi Tak Punya SIM, Pemuda asal Grati Pasuruan Ditilang

Lebih menarik lagi, salah seorang kakek bernama Slamet (52) warga setempat ternyata ikut dikhitan bersama dengan cucunya Muhlisin (9). Kakek dan cucu ini pun menjadi pusat perhatian warga lainnya yang hadir dalam kegiatan ini.

Muhlisin, cucunya ketika dikhitan menangis kesakitan sementara sang kakek hanya merintih saja. Mungkin malu sama cucunya.

“Saya bersyukur bisa dikhitan, dulu saya tidak pernah dikhitan,”ucap Slamet usai kemaluannya dikhitan pada wartabromo. Slamet adalah seorang mualaf asal suku tengger yang baru saja masuk Islam.

Selain pria bercucu satu ini, Yulianto (31) juga merasakan hal yang sama. Bedanya, sejak dia lahir, dia sudah pernah dikhitan oleh dukun desa setempat menggunakan pisau sehingga kali ini hanya membersihkan sisa kulit yang kurang sempurna pada alat kelaminnya.

Baca Juga :   Serunya Warga Berebut Jajanan Maulud

“Masih ada sisanya mas, makanya saya khitan lagi. Supaya bisa bersih dan tidak ada sisanya,”tutur Yulianto sambil tersenyum. (rhd/yog)