Raperda Pendidikan Belum Disahkan, Ribuan Guru dan Pengasuh Ponpes Lurug DPRD

635

demo-guru-dprd-pasuruanBangil (wartabromo) –  Ribuan guru dan aktivis pendidikan dari berbagai Kecamatan melurug Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (24/3/2014) siang.

Para pendemo yang tergabung dalam Kelompok Pencinta Pendidikan Pasuruan (KPPP) tersebut menuntut agar DPRD segera mengesahkan Raperda tentang pendidikan tahun 2014 sebelum pelaksanaan pemilu tahun ini.

Selain diisi orasi dari para tokoh dan ulama, unjuk rasa para tenaga pendidik dan tokoh agama itu diisi pula dengan gelaran istighosah.

Selang beberapa saat berorasi dan melaksanakan istigosah, perwakilan pendemo sekitar 10 orang yakni KH.Mujib Imron, KH.Suadi, Habib Zainal Abidin, Hj.Anisah Syakur, Imron Rosyadi, Sajumin Zainudin, Abdus Syakur Mansur, Sumardijarso, HM.Yusrin, Moh.Syukron ditemui oleh pimpinan DPRD di ruang rapat lantai II.

Baca Juga :   Sungai Wangi Tak Lagi Wangi, Warga Siap Sewakan Rumah Buat BLH

Sayang, tak berapa lama kemudian dua perwakilan pengunjuk rasa yakni KH.Mujib Imron dan Habib Zainal Abidin keluar.

“Di dalam dialog tadi para anggota dewan selalu berkelit dengan alasan yang tidak masuk akal dalam membahas raperda pendidikan, mereka sengaja mengolor waktu untuk di sahkannya Raperda menjadi Perda,”ujar KH. Mujib Imron kecewa.

Menurutnya, pihaknya meminta agar paling lambat hari Kamis (27/3/2014) ini, Raperda harus segera disahkan, apabila tidak disahkan maka mereka mengancam akan datang lagi dengan massa yang lebih banyak. (gnr/yog)