Sidak Unas, Wabup Pasuruan : Alhamdulillah Lancar

636

sidak-unasBangil (wartabromo) – Sebanyak 13.817 pelajar SMA/SMK/MA Negeri/swasta se-Kabupaten Pasuruan, Senin (14/04)menghadapi Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA sederajat hari pertama.

Wakil Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayudha menyempatkan waktu untuk melakukan sidak (inspeksi mendadak) di 7 sekolah, di antaranya MA Wachid Hasyim, SMK Negeri 1 Bangil, SMK Yadika, SMAN 1 Bangil, SMK Tekstil Pandaan, SMK Al Hidayah Sukorejo, serta SMAN 1 Pandaan.

Tidak sendirian, Wabup Gagah juga didampingi Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, Asisten II Sekda Kabupaten Pasuruan, Zainuddin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, Kepala Inspektorat, Dwitono Minahanto,  serta Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan, KH Mujtaba Abdussomad.

Dari sidak tersebut, tak ditemukan permasalahan terkait kekurangan soal, absensi siswa, hingga tertukarnya mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia. Kata Gagah, seluruh siswa menghadiri Unas hari pertama, dan hal tersebut diharapkan akan terus berlangsung hingga hari terakhir pelaksanaan ujian nasional.

Baca Juga :   Pagi Ini, Sandiaga Uno Kunjungi Pasuruan

“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar, tidak ada siswa yang datang terlambat, begitu juga dengan soal atau naskah, juga tidak ditemukan ada yang tertukar atau kurang,” pungkas Gagah.

Akan tetapi, sekalipun lancar dan tanpa kendala, dirinya menghimbau kepada penyelenggara Unas mulai dari sekolah hingga Dinas Pendidikan, untuk tetap menjaga kondisi yang sudah baik itu.

“Saya juga berharap kepada para orang tua dan pelajar, untuk juga menjaga kesehatannya masing-masing. Ini penting sekali untuk menjaga agar tetap fokus menghadapi ujian nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Irwan Sandi (17) salah satu pelajar di SMK Tekstil Pandaan menganggap unas hari pertama berjalan lancar, dalam artian mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh kementerian pendidikan pusat itu.

Baca Juga :   Tak ada Kado Ultah, Persekabpas Kalah di Laga Final Liga 3 Jatim

“Sepertinya mudah-mudah, sehingga saya hanya perlu satu setengah jam untuk menyelesaikan soal bahasa Indonesia ini. Mudah-mudahan besok dan lusa juga seperti ini,” harapnya. (emil/yog)