Kejayan (wartabromo) – Badan Pengawas Pemilu Propinsi Jawa Timur akan menggelar rapat pleno untuk membahas kembali rekomendasi hitung ulang yang sudah dikeluarkan sebelumnya bagi 13 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Propinsi Jawa Timur, Sri Sugeng pada wartabromo mengatakan, rapat pleno Bawaslu tersebut akan dilakukan paska investigasi Bawaslu ke KPU Pasuruan, Selasa (29/4/2014) malam. Investigasi itu didasarkan atas permohonan KPU Propinsi Jawa Timur untuk meninjau kembali rekomendasi hitung ulang oleh Bawaslu lantaran pihak penyelenggara merasa banyak kendala jika pelaksanaan hitung ulang tersebut dilakukan.
“Malam ini kita akan menggelar rapat pleno Bawaslu,” ujar Sri Sugeng saat ditemui wartabromo di Kantor KPU Kabupaten Pasuruan, Senin (29/4/2014) malam.
Menurutnya, pihak KPU Propinsi Jawa Timur telah mengirim surat ke Bawaslu dan berharap rekomendasi hitung ulang yang dikeluarkan oleh Bawaslu bisa diturunkan satu digit lagi atau menjadi hitung rekap.
“Surat rekomendasi hitung ulang ini diharapkan bisa diturunkan satu digit menjadi hitung rekap. Kita akan rapat pleno malam ini,” kata Sri Sugeng.
Untuk diketahui, Bawaslu Jawa Timur ditemani Komisi Pemilihan Umum Propinsi Jawa Timur melakukan investigasi dengan bertemu sejumlah anggota KPPS, PPS, PPK dan Panwaslu di tiga wilayah terdekat dengan Kantor KPU Pasuruan yakni Kecamatan Gondangwetan, Pohjentrek dan Kraton yang merupakan bagian dari 13 Kecamatan yang direkomendasikan oleh Bawaslu, Selasa (29/4/2014) malam.
“Kita hanya ingin mendengar pandangan kawan-kawan di bawah terkait rekomendasi Bawaslu. Ini tadi Bawaslu ikut mendengar langsung suara teman-teman penyelenggara,” ujar Ketua KPU Propinsi Jawa Timur, Eko Sasmito yang hadir didampingi anggota komisioner KPU Jatim lainnya, Arbayanto.
Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir, Ketua Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Kapolres Pasuruan serta Para Komisoner KPU Kabupaten Pasuruan. (yog/yog)
