Tentara dan Warga Bangun Tanggul di Desa Langganan Longsor

579

daerah-longsorPakuniran (wartabromo) – Puluhan warga Desa Gunggungan Lor dibantu 10 anggota Koramil Pakuniran manunggal bekerja sama membangun tanggul dengan panjang 30 meter dan tinggi sekitar 4 meter.

Pembangunan tanggul ini dimaksud untuk memperkuat kondisi tanah
guna mengantisipasi terjadinya longsor. Sebab, di lokasi tersebut sering terjadi longsor kalau banjir di sungai Pancarglagas mulai menguap.

Berdasarkan data yang didapatkan wartaromo, paska banjir pada Pebruari 2014 lalu, sebuah tebing setinggi kurang lebih 10 meter hanyut di bawa derasnya sungai Pancar Glagas.

Tebing yang berlokasi di Dusun Tengginah, RT 1 RW 2, Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ini hanya berjarak sekitar 50 centimeter dari rumah warga yang dihuni oleh sekitar 15 kepala keluarga (KK).

Baca Juga :   15 Batang Pipa untuk Proyek SPAM di Probolinggo Dibakar

“Kondisinya cukup membahayakan jika tidak segera dibuat tanggul penahan. Jarak rumahnya kurang dari satu meter dari tebing,” ujar Danramil Pakuniran Kapten Inf Mohamad Basuki Jum’at (9/5/2014).

Sementara itu, Kepala Desa Gunggungan Lor, M Fadli mengatakan, sebelum menjadi tebing sebelumnya tempat itu adalah sawah. Namun, paska banjir bandang 2006, sawah tersebut berubah menjadi aliran sungai Pancarglagas.

“Berubah setelah banjir delapan tahun yang lalu,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi ini diperparah dengan banjir yang melanda pada setiap tahunnya, termasuk banjir pada Pebruari yang lalu. Karenanya, agar tebing tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang parah, pemerintah desa telah mendapatkn bantuan kawat bronjong sebanyak 40 lembar dan paralon yang dipasang di dua titik, yakni Dusun Tribung dan Dusun Makam untuk aliran air ke sawah.

Baca Juga :   Irsyad Yusuf : Saya Ditugaskan Jadi Bupati

“Seandainya tidak ada saluran ini, air tidak akan mampu mengairi sawah dan terancam puso,” papar M.Fadli. (rhd/yog)