Penjual Minyak Urut Tewas Ditabrak Kereta Tawang Alun

719

kereta tawan alunMayangan (wartabromo) –  Seorang Pria penjual minyak urut tewas tertabrak Kereta Api Tawang Alun Jurusan Malang-Banyuwangi, Senin (30/6/2014) malam. Pria bernama Yosua Hanin Hatu warga Merauke tersebut tewas setelah sempat terseret kereta api sejauh 100 meter.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 19.45 WIB di perlintasan kereta api jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo.

Menurut keterangan warga setempat, sebelumnya korban sempat turun dari angkutan umum untuk melintas ke arah selatan di jalan tersebut. Diduga korban nekat menerobos palang pintu kereta api yang sudah dalam keadaan tertutup padahal jarakkorban dengan Kereta sekitar 5 meter.

“Keretanya itu sudah dekat, dia (Hanin Hatu) sudah mengetahui kalau ada kereta mau melintas, masinisnya sudah membunyikan Bel. Tapi dia tetap saja menerobos,”ujar Abdullah seorang pengayuh Becak yang berada di lokasi saat kejadian.

Baca Juga :   Jelang Coblosan, Elektabilitas Handal Menguat

Tak pelak korban terseret kereta api sejauh 100 meter dan langsung tewas seketika sedangkan barang-barang yang di bawa oleh korban langsung terpental berhamburan.

“Setelah terpental, barulah warga menolongnya,” bebernya.

Diduga korban hendak menuju tempat kosnya di gang sebelah di kawasan Jalan Pangilama Sudirman Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Pria yang kelahiran 1943 tersebut sudah cukup lama tinggal di Kota Probolinggo untuk berjualan minyak urut.

“Sekitar 5 bulan, dia tinggal dan ngekos di sini, pekerjaannya jual minyak urut,”tutur Abdullah.

Kanit Reksrim Polsek Mayangan Iptu Andana saat di lokasi menyebutkan, kalau korban diduga kecapean dan ingin secepatnya sampai ke tempat kosnya.

“Dugaan sementara, kalau korban ini terburu-buru, mungkin kecapean akibat bekerja,”jelas Iptu Andana.

Baca Juga :   Ribuan Penerima Antri, Pembagian Daging Kurban Dijaga Ketat Polisi

Paska kejadian, jasad korban langsung di bawa ke kamar mayat RSUD dr Mohammad Sholeh Kota Probolinggo.(rhd/yog)