GUSDURian Pasuruan Minta Spanduk Capres Catut Gus Dur Dicopot

986

gus durianPasuruan (wartabromo) – Jaringan GUSDURian (JGD) Pasuruan mendesak agar semua Alat peraga kampanye baik baliho atau spanduk yang mencantumkan nama dan gambar Gus Dur di Pasuruan untuk diturunkan lantaran bisa memicu konflik horisontal menyusul munculnya sejumlah spanduk dan baliho pasangan Capres – Cawapres yang mencantumkan nama dan logo Jaringan GUSDURian (JGD) di spanduk dukungan tersebut.

Ketua Jaringan GUSDURian (JGD) Pasuruan, Jauharul Lutfi mengatakan jika JGD tidak berpolitik praktis dan terlibat dukung mendukung Capres dan Cawapres tertentu sehingga adanya baliho atau spanduk yang mengatasnamakan jaringan GUSDURian adalah kebohongan yang diciptakan oleh kelompok tertentu untuk meraup dukungan.

“Kami minta agar semua APK baliho atau spanduk yang mencantumkan nama JGd dan logo JGd agar diturunkan secepatnya,” ujar Lutfi pada wartabromo, Selasa (1/7/2014).

Baca Juga :   Permintaan Subsidi Listrik Warga Seputar Puslatpur TNI AL Terhambat Persetujuan KSAL

Tak hanya itu, lanjut Lutfi, sejumlah spanduk dan baliho dukungan capres yang mencantumkan nama dan gambar Gus Dur untuk diturunkan karena hal itu berpotensi memicu konflik horisontal termasuk di wilayah Pasuruan.

“Kami ini mencintai Gus Dur dan tidak akan menjual namanya untuk mencari dan meraih suara,” tegasnya.

Pihaknya berharap pesta demokrasi untuk mencari sosok pemimpin nasional hendaknya dilakukan dengan cara – cara yang bijak seperti nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh Almarhum KH Abdurahman Wahid dan bukan memanfaatkannya untuk kepentingan kelompok tertentu.

“Ada sembilan nilai utama yang diajarkan oleh beliau (Gus Dur) yakni Ketauhidan, Kemanusiaan, Kesederhanaan, Kekesatriaan, Keadilan, Persaudaraan, Kearifan Lokal, Pembebasan dan Kesetaraan. Kami minta agar 9 nilai utama ini menjadi landasan untuk menentukan calon Presiden kita,” pungas Lutfi.

Baca Juga :   Ada Perbaikan Jembatan Jalur Pantura Pasuruan, Jalur Dialihkan

Sebelumnya Keluarga Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta simpatisan calon presiden tidak mencatut nama Gus Dur atau GUSDURian dalam kampanye ataupun alat peraga kampanye. Permintaan itu diungkapkan Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman atau Alissa Wahid, puteri pertama Gus Dur, dalam akun twitternya @AlissaWahid. (yog/yog)