Berkah Lebaran ‘Kupatan’ Untuk Pedagang Janur

633

lebaran ketupat

Bangil (wartabromo) – Momen Lebaran Ketujuh yang identik dengan makanan serba ketupat, benar-benar dimanfaatkan betul oleh masyarakat yang beralih profesi menjadi penjual janur maupun ketupat dadakan.

Mereka berbondong-bondong untuk membuat ketupat dengan jumlah besar, demi dapat meraup keuntungan hingga berkali-kali lipat dari penghasilan sehari-hari.

Seperti yang terlihat di pinggiran Pasar Bangil, Jumat (1/8/2014) pagi.Para penjual janur dan ketupat ikat bermunculan sejak hari ketiga lebaran. Winarni (42) adalah salah satu dari sekian banyak penjual janur dan ketupat yang  beralih profesi dari penjual buah-buahan, menjadi penjual janur dan ketupat. Alasannya, keuntungan yang didapatkannya lebih banyak ketimbang menjual buah-buahan, yakni bisa mencapai Rp 2 juta hanya dalam waktu satu minggu saja.

Baca Juga :   Kasus Penebangan Mangrove Probolinggo, Aktivis Surati DPK Jatim

“Kalau buah-buahan lebih banyak terjual pada Maulud Nabi Muhammad, tapi berhubung ini kupatan, ya saya kulakan janur saja, kemudian saya bikin ketupat. Selesai,” akunya.

Kepada pembeli, Winarni menjual harga satu ikat ketupat dengan harga antara Rp 5000 sampai Rp 7500. Sementara Satu ikat ketupat sendiri terdiri dari 10-15 ketupat dengan ukuran antara 8-12 cm.Sedangkan janurnya sendiri didapatkannya dari kulakan di Pasar Klakah Lumajang, dengan harga Rp 125.000/ikat.

“Alhamdulillah, masyarakat selalu antusias untuk beli ketupat saya, karena harganya juga tak terlalu mahal, kemudian gak usah susah-susah nyari atau bikin ketupat di rumah,” imbuhnya.

Dibatul (34), salah satu warga Kelurahan Kolursari, Bangil mengaku selalu membeli ketupat untuk kemudian dijadikan makanan khas lebaran, dan dibagikan kepada keluarga dan para tetangga dekatnya.

Baca Juga :   Jelang Natal, Gerebek Home Industry Miras

“Sudah tradisi sejak nenek saya, kalau pas lebaran ketupat ya harus beli atau membuat ketupat dari janur kelapa. Sebenarnya saya bisa membuatnya, tapi berhubung saya bekerja dan punya anak, jadi milih beli saja, lagian harganya juga murah meriah,” katanya. (eml/yog)