Pedagang Pasar Pasrepan Direlokasi ke Pasar Buah

1526

relokasi pasarPasrepan (wartabromo) – Paska kebakaran Pasar Pasrepan yang menghanguskan sebanyak 403 unit bedak dan toko, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan DPRD Kabupaten Pasuruan sepakat untuk merelokasi seluruh pedagang korban kebakaran ke Pasar Buah Pasrepan, secara bertahap.

Kesepakatan tersebut dicapai setelah dilakukan sidak (inspeksi mendadak)oleh Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pasuruan Nik Sugiharti beserta anggota, serta Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Agung ,Mariyono, dan Kepala Dinas Cipta Karya, Hanung Widya Sasangka, Selasa (5/8/2014) pagi.

Dalam sidak tersebut, Nik yang ditemani oleh anggota DPRD yang lain seperti Eko Suyono, Muhammad Yusuf Danial, Bahrul Alam, Nikmah Jamilah Halim, melihat proses relokasi yang sudah dimulai sejak minggu (3/8/2014) lalu.

Baca Juga :   Letusan Eksplosif dan Overskill Mulai Terjadi di Gunung Bromo

Khusus untuk tahap awal yakni pengerukan dan pemerataan tanah gundukan di 3 titik, yakni Lokasi I yang berada di utara Jalan Ngepoh-Pasrepan dengan ukuran 1038 meter persegi, Lokasi II yang berada di tanah gundukan sebelah timur pasar buah dengan ukuran 2750 meter persegi, serta lokasi ketiga yang berada di sebelah selatan pasar buah dengan ukuran 20 meter persegi.

“Kita sepakati bahwa relokasi adalah yang pertama dilakukan untuk dapat memfasilitasi kebutuhan para pedagang yang lapak maupun tokonya terbakar, sehingga kami meminta kepada seluruh pedagang untuk bersabar menanti hingga proses relokasi ini selesai dilakukan,” ujar Nik disela-sela sidaknya.

Proses relokasi sendiri menurut Nik ditargetkan akan selesai hingga desember 2014 mendatang, lantaran pihaknya bersama dengan Pemkab Pasuruan juga masih melakukan recount atau penghitungan ulang terhadap besaran anggaran yang akan dikeluarkan guna relokasi tersebut.

Baca Juga :   Ditinggal Beli Solar, Rumah Warga Pandaan Habis Terbakar

“Relokasi dilakukan di titik-titik yang tidak digunakan oleh pedagang buah, dalam artian tanah atau lahan kosong pasif. Untuk itu, relokasi ini sama sekali tidak mengganggu geliat para pedagang buah di Pasar Pasrepan ini,” imbuh perempuan asal Kecamatan Gempol itu. (eml/yog)