Tak Lunasi BPIH, 88 CJH Pasuruan Gagal Ke Tanah Suci

701

hajiPasuruan (wartabromo) – Sebanyak 88 jamaah yang telah mendapatkan porsi keberangkatan menunaikan ibadah haji di Kabupaten Pasuruan dipastikan gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Pasalnya, mereka tidak melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) atau ongkos naik haji yang telah ditetapkan pemerintah hingga 12 Juni lalu. Sementara jumlah yang melunasi baik tahap I dan II hanya sebanyak 953 jamaah.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Imron Muhadi, Kasi Penyelenggaraan Umroh dan Haji, Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan.

Menurutnya, untuk tahap I, dari 988 jamaah yang mendapat kuota keberangkatan, mereka yang melunasi sebanyak 908 orang, sedangkan tahap II, dari 53 jamaah, hanya 45 yang melunasinya.

Baca Juga :   Kurir Sabu Asal Tiris Dibekuk

“Dengan tidak melunasi BPPIH, otomatis menggugurkan hak keberangkatan mereka menunaikan rukun Islam ke-5 tahun ini dan masuk dalam daftar tunggu untuk tahun berikutnya,’’ kata Imron.

Dijelaskannya, jumlah jamaah yang tidak melunasi sampai batas waktu yang telah ditetapkan terbilang cukup banyak. Penyebabnya diantaranya faktor keuangan dan meninggal dunia.

“Paling banyak memang karena tidak punya cukup uang untuk melunasi, ya mungkin banyak keperluan lain yang tidak bisa ditunda atau alasan lain. Sedangkan yang meninggal dunia ada 3 orang, 1 dari Nguling dan 2 dari Winongan,” imbuhnya.

Dengan berkurangnya jamaah yang seharusnya berangkat dengan jumlah yang ditetapkan, maka untuk tahun ini, hanya ada 962 jamaah yang akan berangkat haji.

Baca Juga :   Hutan Jati Sepuhgempol Probolinggo Terbakar

Jumlah tersebut terdiri dari 953 jamaah yang telah melakukan pelunasan, serta 9 jamaah yang mendapat tambahan kuota dari kementerian agama pusat.

“Sekarang kita fokus pada pempasporan yang sudah mencapai 90 persen, kemudian pendistribusian tas dan buku panduan jamaah juga sudah kita kirimkan ke KUA se-Kabupaten Pasuruan, selanjutnya kita juga membuka pendaftaran haji setiap hari. Kalau daftar sekarang, maka estimasi keberangkatan adalah tahun 2031 mendatang,” akunya. (eml/yog)