Kiai Kecewa Pada Muhaimin, PKB Kota Probolinggo Membela

736
Suasana Kampanye Nasional PKB di Lapangan Martopuro, Purwosari dalam Pileg 2014/ dok.wartabromo.com

Pasuruan (wartabromo) – Sejumlah kiai sepuh NU yang ada di Dewan Syuro PKB menyuarakan kekecewaanya pada kepemimpinan Muhaimin Iskandar. Mereka berharap Muhaimin tidak terpilih di Muktamar 2014 dan berharap ada kader lain yang terpilih.

Kekecewaan itu disampaikan para kiai NU yang mengadu ke ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.  “Mereka (para kiai di PKB) sambatan, karena tidak pernah diundang atau diajak rapat oleh petinggi PKB dalam mengambil kebijakan,” kata Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftakhul Achyar, Selasa (26/8/2014).

KH Miftakhul mengaku banyak menerima keluhan dari para kiai yang masuk di dewan syuro PKB. Selama kepemimpinan Muhaimin, mereka merasa ditinggalkan oleh pengurus DPP PKB.

Baca Juga :   Target ARB Presiden, BKPP Golkar Dapil II Jatim Diaktifkan

“PKB itu kan dilahirkan dari NU dan menjadikan warga nahdliyin sebagai basisnya. Ibaratnya, PKB itu mencari makan di NU, tapi nyatanya PKB melenceng dan tidak sejalan dengan NU,” tegasnya.

Pengasuh Ponpes Miftahus Sunnah ini menilai, popularitas PKB maupun suara yang mendongkrak petinggi PKB juga tak lepas dari peran kiai. Sayangnya, para kiai di Dewan Syuro PKB hanya ditempel dispanduk-spanduk untuk meraup suara nahdliyin.

Kiai kharismatik asal Surabaya ini berharap, PKB sejalan dengan kiai NU, sehingga bisa efektif sebagai alat perjuangan NU. Berdasarkan keputusan kemitraan strategis antara NU dan PKB oleh PBNU dan PWNU se-Indonesia di Jakarta pada 13 Januari 2002, Anggaran Dasar PKB merujuk pada AD NU, Visi PKB juga visi NU.

Baca Juga :   Apel Bela Ulama, Bupati Pasuruan Berorasi sebagai Komandan Banser

“Di NU, syuriah adalah pengontrol, pengendali dan pengarah. Oleh karena itu, PKB tidak boleh beda dengan NU terkait hal-hal pokok. NU harus tetap dijunjung tinggi sebagai mainstream,” tandasnya.

Meski diragukan, beberapa DPC PKB masih mempercayai Muhaimin untuk memimpin PKB ke depan. DPC PKB Kota Probolinggo, misalnya menyakini Muhaimin tetap layak memimpin partai. Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut dianggap telah berhasil memimpin partai dan mampu membangkitkan PKB.

“Menjadikan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB kembali cukup rasional dan strategis. Selain mampu membangkitkan suara PKB dari ujian elektoral pada pemilu 2009. Yang kedua PKB Cak Imin telah berhasil melakukan sinergi gerakan antara PKB-NU sehingga banyak tokoh yang awalnya berseberangan kini bergabung,” kata Ketua Fraksi PKB Kota Probolinggo, Abdul Azis, Jumat (30/8/2014).

Baca Juga :   Kebijakan KPU Probolinggo Diprotes, Ratusan Massa "Bentrok" Dengan Polisi

Azis menilai kekecewaan parai kiai seyogyanya dianggap sebagai kritik konstruktif agar PKB lebih bersinergi dengan NU. DPC PKB Kota Probolinggo, kata dia, menilai paket Muhaimin-Nahrowi masih ideal untuk massa depan PKB dan politik rahmatal lil alamin di Indonesia,” tandasnya.

Muktamar PKB akan digelar di Surabaya pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2014 mendatang. Akan hadir 5 ribu peserta dari 510 cabang PKB di Indonesia dan luar negeri. Forum itu akan membahas perubahan AD/ART dan penguatan partai. (fyd/fyd)