Tabrak Bos Jawa Pos, Subin Diskorsing Seminggu dari Sekolah

794
azrul ananda
foto : radarsukabumi.com

Pasuruan (wartabromo) – Subin (16) pelajar SMA Sejahtera Prigen, Pasuruan dijatuhi skorsing oleh pihak sekolah setelah Direktur Utama PT Jawa Pos Koran, Azrul Ananda menuntut agar pelajar yang telah menabraknya di jalan raya Gambiran Kelurahan/Kecamatan Prigen, Pasuruan tersebut diberi sanksi oleh pihak Sekolah. Tak tanggung – tanggung, Subin pun dijatuhi skorsing selama satu minggu oleh pihak sekolah tempatnya belajar.

Kapos Lantas Pandaan, Aiptu M. Arifin mengatakan, korban Azrul Ananda yang tak lain adalah anak menteri BUMN Dahlan Iskan tersebut sudah berdamai dan memberikan pernyataan untuk tidak saling menuntut ganti rugi dalam peristiwa itu. Korban Azrul Ananda hanya meminta agar pihak sekolah memberikan sanksi kepada pelajar asal Gambiran RT 02 RW 02 Kelurahan Prigen, Pasuruan tersebut.

Baca Juga :   Berkurang 5, Caleg Kabupaten Pasuruan jadi 584 Orang

“Pak Azrul minta sanksi untuk Subin dari pihak sekolah. Sudah dibuatkan pernyataan langsung, dia diskorsing selama seminggu dari sekolah,” ujar Aiptu M. Arifin pada wartabromo, Rabu (3/9/2014).

Selain diskorsing, pelajar SMA tersebut juga dikenai sanksi tilang lantaran ia berkendara tanpa dilengkapi surat ijin mengemudi (SIM) dan surat berkendara lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bos PT Jawa Pos koran, Azrul Ananda mengalami kecelakaan saat berolahraga bersepeda ke arah kawasan Prigen, Rabu (3/9/2014) siang. Ia ditabrak dari belakang oleh Subin (16) pelajar SMA Sejahtera Prigen, Pasuruan yang tengah mengendarai sepeda motor Jupiter nopol W 3233 TC di jalan raya Gambiran, Kelurahan/ Kecamatan Prigen. Akibat peristiwa tersebut, Azrul mengalami luka memar di bagian pinggul dan sepeda miliknya rusak parah.

Baca Juga :   Koran Online 15 Mei : Jamaah Umroh Asal Probolinggo Terlantar di Madinah, hingga Pemkot Pasuruan Cabut Mutasi karena Cacat Hukum

Tak hanya itu, Azrul sempat mengamuk dan meluapkan amarahnya kepada Subin di lokasi kejadian. Pertengkaran mulut antara keduanya pun tak terhindarkan. Bahkan saking sengitnya, sejumlah warga sekitar yang merasa kasihan dengan pelajar tersebut sempat tersulut emosi dan ingin melakukan pembelaan terhadapnya. (yog/yog)