Probolinggo (wartabromo) – Kebakaran di Savana Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB oleh petugas TNI, Polri serta warga sekitar, Kamis (11/9/2014) petang.
“Api mati dengan sempurna, api berhasil di matikan sekitar pukul 5.30 sore oleh petugas dan di bantu warga,”ujar Kepala BNBTS Ayu Dewi Utari dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Ayu, api berhasil dimatikan dengan cara membuat sekat bakar dan menyiram lidah api menggunakan Slip on (Pemadam Kebakaran) dan Jet Sooter.
“Selain mematikan api dengan Slip On, petugas juga mematikan api dengan tanah basah dan gepyok,”katanya.
Selain itu, pihak BNBTS, TNI dan Polri masih berjaga-jaga di Savana Gunung Bromo. Hal itu, mengingat supaya, tidak ada tunggak atau bara api yang tersisa.
“Para petugas masih di lokasi untuk berjaga-jaga. Khawatir, ada tunggak yang kropos dan bara api. Kalau itu sampai jatuh dan mengenai tebing. Bisa terjadi lagi,”ucap Ayu.
Kebakaran itu sendiri tambahnya, diduga akibat puntung rokok oleh pencari rumput yang membuang sembarangan yang kemudian menyebar ke tebing.
Akibat kebakaran yang terjadi selama 3 hari itu, membuat ekosistem savana hancur dan satwa mati serta kehilangan tempat makannya. Kerugian secara material mencapai Rp. 1 miliar dan savana yang terbakar total 450 hektar. Dengan rincian 100 hettar Savana, 350 hettar tebing dari lereng Watu Kutho sampai Watu Gedhe.
“Api membakar rumput dan pakis yang kering karena kemarau dengan total 450 hektar,”pungkasnya. (rhd/yog)
