Jawa Timur Bangun Ratusan Instalasi Geomembran Atasi Kekeringan

526
Foto: ilustrasi geomembran

Pasuruan (wartabromo) – Kekeringan setiap tahun melanda sekitar 624 desa di 22 kabupaten di Jawa Timur, saat musim kemarau. Jika musim kemarau makin panjang, maka lokasi yang mengalami kekeringan terus meluas. Untuk mengatasinya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di antaranya membangun instalasi geo-membran di lokasi-lokasi kekeringan.

“Totalnya ada 300 geomembran yang akan dibangun, saat realisasi pembangunannya baru di 70 unit. Yang ditargetkan dapat tertangani lebih dahulu adalah desa-desa di Madura,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, di pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (18/9/2014).

Geomembran yang dibangun berupa lobang besar berukuran 50 X 50 meter dengan kedalaman 4 meter. Lobang besar tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk menyimpam persedian air dan menjadi semacam resapan besar. Sehingga saat kemarau panjang, air dapat dipergunakan untuk keperluan warga.

Baca Juga :   Polisi Bekuk 5 Pengoplos Minyak Mentah, Ratusan Jirigen Disita

Diharapkan dengan keberadaan geomembran yang sudah terbangun, kekeringan yang terjadi di desa-desa yang terjadi setiap tahun di musim kemarau, dapat teratasi. Karena geomembran dapat digunakan sebagai penyimpan air saat musim penghujan (tadah hujan) maupun jika saat musim kemarau tiba bisa digunakan untuk tandon besar yang dapat diisi.

“Itu bisa diisi saat kemarau panjang jika persediaan air dari tadah hujan sudah habis. Daya tampungnya besar, setara dengan 800 truk tangki air,” terangnya.

Meski demikian, upaya pembangunan geomembran tersebut mengalami sejumlah kendala. Diantara masalah paling pokok adalah tidak tersedianya lahan untuk lokasi pembangunan. Sehingga dari yang ditargetkan, tidak dapat terpenuhi.

“Lokasi yang akan digunakan tidak semua desa memiliki tempatnya. Lahan itu sekarang diusahakan dapat terpenuhi,”  imbuh Gus Ipul.

Baca Juga :   Tangis Haru Warnai Kedatangan Calon Jamaah Haji dari Filipina

Sementara Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga memperhatikan siaga bencana. Sebanyak 9 desa di 3 kecamatan yang mengalami kekeringan, terus dipasok air bersih.

“Untuk desa-desa yang mengalami kekeringan permanen juga akan segera dibangun geomembran. Usulannya sudah diserahkan ke Pemprov,” kata Irsyad. (fyd/fyd)