Donasi Sosial Bumi Putera Bromo Marathon Dipertanyakan

894

bromo marathon 2014Tosari (wartabromo) – Masih ingat dengan Bromo Marathon ?. Kegiatan yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara tersebut memang usai digelar. Namun, misi sosial yang digembar-gemborkan untuk membantu dunia pendidikan di kawasan Tosari dan sekitarnya ternyata tak jua diwujudkan.

Informasi yang didapatkan oleh wartabromo, Kegiatan yang digelar pada 7 September 2014 dan mendapatkan sponsor utama Perusahaan Asuransi Bumiputera tersebut belum memberikan hasil charity yang telah dijanjikan padahal secara gamblang kegiatan yang menyedot perhatian banyak pihak tersebut berlabel Charity.

“Meski kegiatan sudah digelar 7 September lalu, tapi hingga saat ini charity-nya juga belum diberikan untuk perpustakaan,” kata I Made Kerta Ardana, salah seorang guru SDN Podokoyo Kecamatan Tosari.

Baca Juga :   Koran Online 24 Januari : Tren Korupsi di Pasuruan Meningkat, hingga Maling Sapi Lempari Warga dengan Batu

Menurutnya, saat ini banyak sekolah yang mulai gencar mempertanyakan wujud charity yang dijanjikan dan dijadikan ajang promosi untuk menyedot perhatian banyak pihak tersebut.

Label ‘charity’ dalam Bumiputera Bromo Marathon tahun ini memudahkan panitia untuk bisa menarik dana dari sponsor-sponsor yang jumlahnya mencapai ratusan juta bahkan mereka juga masih memungut biaya pendaftaran untuk peserta sekitar Rp 500.000 perorang, baik dalam kurs rupiah maupun dollar.

“Event itu sangat berpengaruh bagi industri pariwisata. Apalagi berlabel charity, respon masyarakat makin besar. Tapi hingga saat ini charity masih belum diberikan banyak Kepala Sekolah yang menyinggung soal ini,”terang I Made.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Trisno Sudigdo, tokoh masyarakat di Tosari ini menyesalkan masalah tersebut, menurutnya beberapa donasi dari charity Bumi Putera Bromo Marathon memang sebagian ada yang diberikan.Namun donasi nominalnya masih sangat kecil alias tidak sebanding dengan besarnya event tersebut.

Baca Juga :   Bayar Uji KIR Lebih dari Ini? Laporkan!

“Ada satu sekolah yang hanya diberi Rp 300.000 untuk donasi charity itu. Kami khawatir ini justru akan jadi presedent bagi masyarakat dan akan mengusik makna keguyuban serta kegotong royongan kami,” katanya saat dihubungi wartawan.

Pihak Pemerintah Kecamatan Tosari mengaku dibikin gerah dengan kegiatan yang menyangkut nama baik Pemerintah Daerah tersebut, pasalnya pihak penyelenggara justru bersikap tertutup paska kegiatan tersebut.

“Kegiatan tersebut menyangkut nama baik daerah,” kata Camat Tosari, Yo Ashari.

Co-Founder kegiatan Bumiputera Bromo Marathon dan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut mengaku donasi masih menunggu kiriman.

“Jangan kuatir, donasi sudah direalisasikan. Tetapi belum semuanya, menunggu sisa pengiriman,” tulisnya melalui pesan pendek saat dimintai konfirmasi pada wartawan.

Baca Juga :   Hendak Nyuplai Air Bersih sebuah Masjid, Pria asal Randugong Tewas Ditabrak Truk Pasir

Namun, Saat diminta alasan kenapa pemberian donasi terlambat dan berapa besaran donasi yang akan diberikan. Ia tak membalasnya.

Kegiatan Bromo Marathon sudah digelar untuk kali kedua. Untuk tahun ini, panitia mala menggandeng perusahaan asuransi sehingga namanya berubah menjadi Bumiputera Bromo Marathon. Nama itu sempat menjadi kontroversi lantaran cukup banyak sponsor yang masuk termasuk bantuan dari Pemda setempat. (yog/yog)