Sumpah Pemuda Lupa Indonesia Raya

693
sumpah pemuda
indonesiaeagleeye.blogspot.com

Di antara sederet tayangan TV sebagian besar kian membosankan. Kalau bukan sinetron kejar tayang, pastilah gosip yang serba tidak karuan. Jika pun ada lawakan, adegannya meledek dan mengerjai si jelek rupa. Seakan  rutin menyapa pemirsa aksi muka ditaburi bedak, atau sok bertengkar dengan parodi jambak-jambakan. Tapi apa pun adanya, kita tak bisa serta merta menjauhi televisi. Jika selektif memilih, tersisa acara yang sekurangnya bisa memberi inspirasi. Kuiz Versus salah satunya. Tapi justru di acara favorit berbasis pengetahuan umum itulah saya kecewa melihat pemuda Indonesia.

Dalam satu episode, Helmy Yahya, host kuiz ini mengundang dua orang anak berbakat. Mereka berdua lulusan sekolah musik terbaik dari Bandung dan Jakarta. Mereka telah lolos seleksi program Di Atas Rata-rata.   Si perempuan cantik mungil berusia sangat belia. Ia piawai menggesek biola sejak berusia 7 tahun. Hampir semua lagu-lagu asing ia hafal dan mahir menyanyikannya. Ia juga punya idola : Alicia Keys, penyanyi muda, keturunan Afro-Amerika, pemilik talenta ekstra dalam piano dan penciptaan lagu. Tak kurang 5 Grammy Award dicapainya sebagai pemusik muda di negeri Obama. Anak berbakat yang satunya lebih hebat lagi, Ia otodidak dalam bermusik. Tak satu pun kelurganya main musik. Akan tetapi, piano seolah jadi sahabatnya. Panduan lagu yang disukainya, semuanya dari pemusik dewasa. Ketika menyebut idolanya, ia menunjuk Chik Corea, pianis jazz kawakan, pembawa pengaruh warna baru, musik Jazz di Colorado, AS. Betapa kemudian, saya terkesima, ia menyanyi solo dengan piano. Matanya merem sambil mendongak, lagu Spain milik sang idola ia nyanyikan dengan mutakhir.

Baca Juga :   Koran Online 23 Juni : Pegiat Bumbung Kosong Pindah Haluan, hingga Harapan Pada Tol Rembang

Sayang, kekaguman itu runtuh kemudian. Saat Helmy memborbardir pertanyaan kuiz. Anak centil yang manis itu, tak paham lagu Ambilkan Bulan Bu karangan AT Mahmud. Ditambah lagi, ia terpana tak bisa menjawab, ketika soal Tari Pendet dari Bali ditanyakan sebagai tari selamat datang di Pulau Dewata. Yang lebih parah lagi, gadis ini juga tak sanggup tahu, saat diberi soal, di propinsi manakah letak Gunung Bromo ? , padahal sejak kecil saya tahu, gunung itu melambai dari kejauhan dari belakang rumah saya, di Pasuruan, Jawa Timur. Berikutnya, ketika pertanyaan diarahkan pada peserta anak lelaki, nyaris tak ada beda. Si vokalis jazz cilik ini tak kenal Ibu Sud, penggubah lagu Bintang Kecil  yang punya koleksi lagu anak terbanyak itu. Pertanyaan berikutnya bergulir, nama pulau paling barat di Nusantara, ia juga tak faham. Padahal Helmy Yahya sudah memancingnya dengan alunan lagu Dari Sabang Sampai Merauke. Dan naifnya, bocah jenius yang pernah melancong ke Jepang ini, juga tak segera menjawab benar, ketika ditanyakan Kota Palembang terletak di Sumatera mana? . Spontan, sambil tertawa, Helmy bilang “kebangetan, masak kota tempat saya dilahirkan, kamu tidak tahu. Palembang itu ibukota propinsi Sumatera Selatan”, ujarnya memberitahu. Sekilas kemudian 2 peserta anak hebat itu, cuma bilang Ooh..

Baca Juga :   Puasa Tanpa Nilai

Promo Timu EDISI 4

Baca Selengkapnya di Tabloid TITIK TEMU Edisi 4 Oktober 2014. Baca juga rubrik menarik lainnya : Menjaring Berkah TOL di Segitiga Emas, Akses Informasi Publik ‘Krisis’ di Pasuruan, Lahir Sebagai Laki-laki Berjuang Untuk Perempuan, Maling Biasa Dimassa Sebelum di Pidana, Bupati dan Binatang Kesayangan serta Rubrik menarik lainnya

Dapatkan di Toko Terdekat atau hubungi kami untuk berlangganan (082140508157 / 085649551511/082332345518 )