Ratusan Bayi Baru Lahir Meninggal, dr Ani : Ibunya Kurang Asupan Gizi

633

bayi malangPasuruan (wartabromo) – Tingkat kepatuhan dan kesadaran Ibu hamil untuk menambah asupan gizi menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi baru lahir di Kabupaten Pasuruan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap berat badan normal bayi saat lahir.

“Mereka (bayi) yang meninggal dunia rata-rata berat badannya sekitar 1, 5 ons padahal normalnya kan 2,5 ons,” ujar dr. Ani Latifah, M.Kes, Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Rabu (29/10/2014).

Ironinya, bayi tersebut meninggal saat dibawa ke Rumah sakit bahkan sudah di rujuk ke RS Saiful Anwar Malang.

“Itu karena saat hamil, ibunya malas untuk rutin memeriksakan kehamilannya. Minum asupan Gizi, penambah darah dan lain-lain,” tambah dr. Ani.

Baca Juga :   9 Tahun Lagi, Pemkab Baru Dapat Deviden Tol Gempol-Pandaan

Masih tingginya angka kematian bayi baru lahir di Kabupaten Pasuruan membuat pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait telah menerapkan dan menyelenggarakan kelas ibu di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Kelas Ibu ini menjadi salah satu sarana untuk memberikan kesadaran dan pemahaman terhadap pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin saat hamil.

Sebelumnya diwartakan, angka kematian bayi di Kabupaten Pasuruan tahun 2014 ternyata cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data yang didapatkan wartabromo, hingga pertengahan bulan Oktober 2014 tercatat sebanyak 251 bayi meninggal saat mereka masih berusia 0-7 hari. (yog/yog)