Berharap Tangkapan Melimpah, Nelayan Kraton Gelar Petik Laut

755
Foto: Emil/wartabromo.com

Kraton (wartabromo) – Nelayan di Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menggelar Petik Laut, Minggu (09/11/3014). Ritual ini dimaksudkan sebagai wujud rasa syukur dan berharap tangkapan ikan semakin melimpah.

Berbagai menu makanan yang merupakan hasil bumi desa ditempatkan dalam perahu untuk kemudian diperebutkan oleh warga. Sebagian lagi dilepas ke laut bebas. Dengan ritual ini, nelayan berharap memperoleh perlindungan dan dijauhkan dari segala bahaya dan mendapatkan hasil yang lebih melimpah.

“Sudah menjadi tradisi kami bahwasanya petik laut ini akan membawa berkah bagi kelangsungan mata pencaharian warga yang kebanyakan adalah nelayan,” kata Nur Hasyim (27), Kepala Desa Gerongan.

Lebih lanjut Hasyim mengatakan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari makanan sampai dengan menghias perahu, membutuhkan waktu sekitar seminggu. Selain itu, gelaran petik laut harus disesuaikan dengan kondisi pasang surut air laut.

Baca Juga :   Bocah Kedungasem Menjadi Korban Keganasan Kera

“Kebetulan pas hari minggu dan air laut dalam keadaan pasang, makanya pas sekali kegiatan petik laut kami laksanakan,” terangnya.

Di lain pihak, warga sangat antusias lantaran mereka dapat refreshing dan mengisi waktu libur dengan berkeliling pantai, sembari mengajak keluarga dan para tetangganya.

“Senang sekali, karena semuanya bisa ikut naik perahu dan makan di tengah laut,” kata Nur Rochman (42), salah satu warga setempat. Rochman saat juga mengajak istri dan kedua anaknya yang tengah libur sekolah.

Camat Kraton, Tectona Jati, yang hadir dalam petik laut menambahkan, petik laut selalu dilaksanakan pada Bulan Muharram. Dan untuk tahun ini adalah tahun ketiga, di mana tidak ada perbedaan yang dirasakan, baik pelaksanaan maupun tata cara petik laut itu sendiri.

Baca Juga :   Ulama Hingga Suporter Bola Hantar Pemakaman Maskot Persekabpas

“Kami tidak membuang kepala sapi atau apapun itu. Yang penting kami tidak menghilangkan unsur budaya dan seni dalam petik laut yang selalu dilakukan warga kami. Kami pastikan bahwa tradisi ini akan terus berlangsung sampai kapanpun,” katanya. (mil/fyd)