Taman Safari Prigen Datangkan 4 American Beaver dari Ceko

1042
Seorang keeper tengah memberi makan berang-berang/M Athuf al-Fayyadh Fth/wartabromo.com

Prigen (wartabromo) – Koleksi satwa air di Taman Safari Indonesia II Prigen, Pasuruan bertambah dengan kedatangan 4 ekor berang-berang Amerika (Castor canadensis).

“4 ekor satwa pengerat yang habitat aslinya di Amerika Utara ini didatangkan dari kebun binatang Berno, Ceko,” kata Manager Marketing TSI II, Prigen, Idham Rustian, Rabu (26/11/2014).

Berang-berang yang didatangkan 2 berjenis kelamin jantan masing-masing Bima dan Bimo masing-masing berusia 1,5 tahun dan 2 lainnya betina Verika dan Vince masing-masing berusia 1,5 tahun dan 8 tahun. Mereka memiliki panjang rata-rata 120 centimeter dengan berat badan antara 16-36 kilogram dangan panjang ekornya rata-rata 28-32 centimeter.

Berang-berang lucu ini ditempatkan di area Baby Zoo, tepatnya di wahana Aquatic Land, berkumpul dengan pinguin humboldt, anjing laut dan lingsang. Mereka sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Mereka terlihat asyik berenang dan makan sayuran serta roti yang diberikan keeper.

Baca Juga :   13 WNA di Pasuruan Kantongi KTP-el

Satwa yang sering dipanggil american beaver ini merupakan jenis semi-akuatik dan hewan pengerat terbesar di Amerika Utara. Di habitat aslinya, satwa ini membuat bendungan untuk memperlambat aliran sungai agar bisa membuat sarang dari dari ranting pohon sebagai tempat berlindung dan menyimpan makanan.

Satwa ini memiliki gigi seri besar dan kuat untuk memotong kayu. Satwa ini sangat lincah saat berenang dalam air karena kakinya berselaput dan ekornya pipih seperti dayung. Makanan utamanya adalah kulit kayu dan tanaman air.

Berdasarkan data Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN), berang-berang amerika berisiko rendah pada kepunahan. Namun, populasi di habitat aslinya terus menurun karena perburuan dan kerusakan alam.

Baca Juga :   Pamit Suami Urus Paspor Umroh, PNS Probolinggo Ini Ketahuan Selingkuh

“Kedatangan satwa ini sebagai wujud kerjasama Taman Safari dengan kebun binatang di dunia yang tergabung dalam Conservation Breeding Specialist Group (CBSG),” pungkas Idham. (fyd/fyd)